Wujudkan Nett Zero Emissions, Ini Harapan Ridwan Kamil

Guna mendukung kesepakatan dunia dalam mewujudkan nett zero emissions di 2060, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap seluruh pihak dapat terlibat dalam merealisasikannya.

Wujudkan Nett Zero Emissions, Ini Harapan Ridwan Kamil

INILAHKORAN, Bandung - Guna mendukung kesepakatan dunia dalam mewujudkan nett zero emissions di 2060, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap seluruh pihak dapat terlibat dalam merealisasikannya.

Sebab komitmen ini sejatinya harus ditepati bersama, karena menyangkut keberlangsungan manusia di masa depan. Maka dari itu dia mendorong, optimalisasi energi baru terbarukan (EBT) harus dilakukan, sebagai bentuk transisi dari penggunaan energi fosil.

"Indonesia sudah berjanji pada dunia untuk bersih dari karbon atau Nett Zero 2060. Harus ditepati, salah satunya adalah membuat pembangkit listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT)," ujarnya di Gedung Sate, Senin 16 Juni 2023.

Baca Juga : Pemprov Jabar Bentuk Tim Investigasi, Tuntaskan Polemik Ponpes Al-Zaytun

Jawa Barat sendiri kata Emil telah melakukan pelbagai upaya, salah satunya dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Waduk Cirata, Kabupaten Bandung Barat. Tidak hanya itu, di tiap agenda internasional pihaknya juga melakukan promosi guna mengajak investor berinvestasi dalam menggali potensi EBT di Jawa Barat.

"Makanya Jawa Barat kita sudah mau selesai membangun Pembangkit Listrik Tenaga Matahari terbesar se-Asia Tenggara di Cirata. Saya kemana-mana menawarkan tenaga panas bumi yang baru 10 persen dikonversi," ucapnya.

Demikian pula dengan subsidi kendaraan listrik yang tengah digencarkan pemerintah Indonesia, dimana menurutnya harus diberikan kepada semua pihak. Baik masyarakat pengguna kendaraan pribadi, maupun kendaraan umum. Ini tak lain bertujuan untuk mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Juga : Disdik Jawa Barat Jamin PPDB 2023 Transparan dan Akuntabel

"Saya mengajak semua pindah ke mobil listrik, motor listrik, kewajiban di era sekarang. Saya punya pandangan, yang disubsidi bukan hanya mobil pribadi saja, bis listrik juga. Jangan diperdebatkan. Dua-duanya harus disubsidi. Semua kendaraan listrik. Supaya terjadi percepatan minat, pemenuhan janji Indonesia pada dunia untuk bersih karbon," tuturnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana