Zohri Manfaatkan Waktu Beradaptasi dengan Arena Perlombaan

Lalu Muhammad Zohri melakukan serangkaian persiapan sebelum turun di Olimpiade Tokyo, salah satunya mengamati dan memanfaatkan waktu tersisa untuk beradaptasi dengan starting blocks yang digunakan di Olympic Stadium.

Zohri Manfaatkan Waktu Beradaptasi dengan Arena Perlombaan

INILAH, Bandung- Lalu Muhammad Zohri melakukan serangkaian persiapan sebelum turun di Olimpiade Tokyo, salah satunya mengamati dan memanfaatkan waktu tersisa untuk beradaptasi dengan starting blocks yang digunakan di Olympic Stadium.

Zohri mengatakan balok awal di arena perlombaan kali ini berbeda bentuknya dengan yang biasa digunakan saat pelatihan di Indonesia. Meski begitu, ia tak menganggap hal tersebut sebagai kendala.

Sebaliknya, sprinter asal Lombok itu termotivasi untuk bisa meraih hasil terbaik. "Saya pernah lomba dengan starting blocks seperti ini baru satu kali. Ini justru membuat semangat, seperti tantangan," kata Zohri seperti rilis dari NOC Indonesia, Kamis.

Baca Juga : Dress hingga hijab, pebulutangkis putri bebas berpakaian di Olimpiade

Sprinter 21 tahun tersebut bertekad tampil maksimal pada debutnya di Olimpiade Tokyo. Zohri menargetkan diri untuk bisa menjadi sprinter pertama Indonesia yang berlari di bawah 10 detik.

Sejauh ini, catatan waktu terbaik Zohri adalah 10,03 detik yang diciptakan di seri Golden Grand Prix Osaka 2019. Prestasi itu sekaligus mememastikan Zohri mendapatkan tiket untuk bersaing di Olimpiade Tokyo.

Zohri bakal turun di nomor 100 meter putra yang dijadwalkan berlangsung di Olympic Stadium, Sabtu (31/7). Pada Mei lalu, Zohri sempat menjajal Olympic Stadium saat turun di test event Olimpiade Tokyo.

Baca Juga : Gregoria gagal ke perempat final Olimpiade Tokyo

Namun ketika itu, ia hanya bisa menempati posisi tujuh dengan catatan waktu 10,45 detik di final. Lebih lambat dibanding saat dirinya turun di babak pertama dengan 10,34 detik.

Halaman :


Editor : Bsafaat