2023, BTN Bukukan Laba Rp3,5 Triliun

Kinerja gemilang dibukukan BTN pada 2023 kemarin. Keberhasilan transformasi diyakini menjadi faktor penting kesuksesan tersebut.

2023, BTN Bukukan Laba Rp3,5 Triliun
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Nixon LP Napitupulu mengatakan, transformasi bisnis perusahaan secara menyeluruh telah berdampak positif pada berbagai lini kinerja keuangan baik dari sisi laba, penyaluran kredit, perolehan total dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah maupun kenaikan aset. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Kinerja gemilang dibukukan BTN pada 2023 kemarin. Keberhasilan transformasi diyakini menjadi faktor penting kesuksesan tersebut.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Nixon LP Napitupulu mengatakan, transformasi bisnis perusahaan secara menyeluruh telah berdampak positif pada berbagai lini kinerja keuangan baik dari sisi laba, penyaluran kredit, perolehan total dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah maupun kenaikan aset. 

“Kinerja gemilang perseroan tahun 2023 merupakan momentum untuk terus menggenjot pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan pada tahun ini. Kami optimistis dengan berbagai strategi bisnis yang kami lakukan, kinerja keuangan tahun 2024 akan semakin positif,” ujar Nixon di Jakarta, Senin 12 Februari 2024.

Baca Juga : Di Hadapan 4.285 Nasabah PNM Mekaar Kota Bekasi, Jokowi Bilang Dulu Bekerja Mulai Dari Subuh Hingga Tengah Malam 

Menuturnya, sepanjang 2023 itu BTN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp3,5 triliun atau tumbuh 15% dibandingkan 2022 yang mencapai Rp3,04 triliun. Kenaikan laba bersih tersebut ditopang tumbuhnya penyaluran kredit dan pembiayaan serta peningkatan fee based income perseroan.

Sepanjang 2023, BTN berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp333,69 triliun atau naik 11,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp298,28 triliun. Pertumbuhan di sisi kredit dan pembiayaan ini melampaui pencapaian kredit yang disalurkan industri perbankan nasional sebesar 10,38% pada 2023.

Pertumbuhan kredit BTN pada 2023 masih didominasi kredit ke sektor perumahan. Untuk penyaluran KPR subsidi pada 2023 mengalami kenaikan 10,9% menjadi Rp161,74 triliun dari perolehan tahun lalu yang sebesar Rp145,86 triliun. 
Sedangkan, untuk KPR non subsidi juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,5% dari Rp87,82 triliun pada 2022 menjadi Rp96,17 triliun pada 2023. 

Baca Juga : Perkuat Industri Direct Selling di Indonesia, QNET dan AP2LI Temui Kemendag

“Kami terus memacu penyaluran kredit dengan prinsip kehati-hatian, hal ini membuat rasio kredit bermasalah  atau non-performing loan (NPL)  tetap terjaga dengan baik,” katanya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani