228 SD Satu Hamparan di Kabupaten Cirebon Bakal Merger

"Kalau dimerger, gurunya mencukupi, siswanya juga mencukupi," ujarnya.

Walaupun dilakukan merger, Imron memastikan tidak ada pihak yang dirugikan. Karena menurutnya, sekolah satu hamparan yang dilakukan merger, salah satu kepala sekolahnya masuk masa pensiun. 

"Sehingga kepala sekolah maupun guru, tidak ada yang dirugikan," jelasnya.

Baca Juga : KPU Kabupaten Cirebon: Pencatutan NIK yang Dilakukan Parpol Besar Kemungkinan Bertambah

Imron juga berharap, adanya merger ini bukannya malah menurunkan mutu pendidikan dan pembelajaran disekolah tersebut. Karena menurutnya, banyak hal positif dari diberlakukannya merger ini, salah satunya anggaran yang akan didapat oleh sekolah, bisa lebih maksimal. 

"Adanya kebijakan merger ini, harus tetap menjaga mutu pembelajarannya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto menuturkan,  merger sekolah satu hamparan, sudah dilaksanakan sejak 2019. Ia juga menyebutkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, akan melakukan langkah serupa pada Januari 2023 nanti. 

Baca Juga : Duh... Perkawinan di Bawah Tangan Lantaran Usia Dini Masih Marak Terjadi

Ia juga menambahkan apa yang disampaikan oleh Bupati, bahwa alasan merger ini juga, salah satunya untuk mengurangi jenjang antar sekolah yang satu hamparan. Tidak jarang juga dijumpai, sekolah satu hamparan ada yang terkesan lebih elit dibandingkan dengan sekolah lainnya.