Adaro Dituding Gelapkan Pajak, Ini Kata Boy Thohir

CEO Adaro Energy, Garibaldi Thohir buru-buru membantah tudingan LSM asing, Global Witness yang menyebut PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menggelapkan pajak melalui Coaltrade Services International Pte.Ltd.

Adaro Dituding Gelapkan Pajak, Ini Kata Boy Thohir

INILAH, Jakarta - CEO Adaro Energy, Garibaldi Thohir buru-buru membantah tudingan LSM asing, Global Witness yang menyebut PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menggelapkan pajak melalui Coaltrade Services International Pte.Ltd.

Boy Thohir, sapaan akrabnya, menyanggah laporan tersebut. Dia menegaskan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, adalah otoritas yang paling mengetahui benar tidaknya laporan yang dilangsir Global Witness itu.

"Yang bisa menentukan apakah kita melakukan hal tersebut adalah Ditjen Pajak. Negara kita tidak boleh dijajah oleh bangsa lain dan dengan opini-opini institusi lain, karena yang paling tahu adalah otoritas pajak Indonesia," kata Garibaldi dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (7/5/2019).

Ia menegaskan, Adaro sebagai perusahaan publik menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Di mana, Adaro senantiasa patuh terhadap aturan yang berlaku, termasuk aturan perpajakan.

Selama bertahun-tahun, Adaro terpilih sebagai salah satu wajib pajak yang menerima apresiasi dan penghargaan atas kontribusinya terhadap penerimaan negara, patuh terhadap peraturan perpajakan serta responsif. Sebagai perusahaan nasional, Adaro berkomitmen untuk berkontribusi bagi pembangunan dan kemajuan ekonomi Indonesia melalui pembayaran pajak dan royalti.

"Tahun 2018 Adaro telah memberikan kontribusi kepada negara senilai total USD721 juta (USD378 juta dalam bentuk royalti dan USD343 juta dalam bentuk pajak)," jelasnya.

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa Coaltrade Services International Pte.Ltd merupakan salah satu perusahaan grup Adaro yang berbasis di Singapura untuk memasarkan batubara Adaro di pasar internasional (ekspor).

Halaman :


Editor : Zulfirman