Agar Tak Berlarut-larut, Kadin Kota Bogor Segera Telusuri Penyebab Kelangkaan BBM di Kota Bogor

Sudah dua hali beberapa SPBU di Kota Bogor dipanjangi antrean pembeli hal itu terjadi lantaran kelangkaan pasokan dan Kadin Kota Bogor pun berjanji menelusurinya

Agar Tak Berlarut-larut, Kadin Kota Bogor Segera Telusuri Penyebab Kelangkaan BBM di Kota Bogor
Kadin Kota Bogor berjanji menelusuri kelangkaan BBM di beberapa SPBU di Kota Bogor. (Rizki Mauludi)

"Seperti yang kita ketahui, banyak warga masyarakat yang mengeluhkan sulitnya mengisi bahan bakar pada kendaraannya. Bahkan, kemarin memang betul ada antrean panjang disejumlah SPBU. Teman saya juga mengalami harus anter 30 menit," ungkapnya.

Felix memaparkan, pihaknya meminta peristiwa tersebut jangan sampai terulang kembali dan berkepanjangan. Dengan harapan adanya sejumlah solusi yang dihadirkan pihak Pertamina untuk meminimalisir kejadian serupa.

"Harus ada solusinya lah, karena ini kan kebutuhan masyarakat yang menjadi konsumsi harian. Memang kan kami juga belum tahu, sebab masalah ini apa.

Baca Juga : Arif Rahman, Adik Bupati Bogor Non Aktif Ade Yasin Mengaku Dimintai Uang BPK Melalui Tersangka Ikhsan Ayatullah

Tapi kalau memang ini berkepanjangan tentu akan menjadi masalah. Ya mudah-mudahan gak berkepanjangan lah, karena bisa menggangu juga kepada sirkulasi perekonomian dan perputaran ekonomi," papar Felix.

Felix juga menyampaikan, kepada masyarakat khususnya para pengendara untuk legowo menerima kenyataan yang ada, sambil bersama-sama menggaungkan keadaan sulit yang dialami masyarakat saat ini.

"Ya masyarakat, satu memang ini posisinya diuji ya, memang harus bersabar. Tapi ya, boleh juga bersuara untuk menyuarakan aspirasi nya mengenai ini, biar tidak berlarut-larut," pungkasnya.

Baca Juga : Samakan Persepsi, Hipmi dan Kadin Kota Bogor Siap Berkolaborasi Majukan Pengusaha Muda dan UMKM

Terpisah, pengemudi Ojek Online (Ojol) Supardi (37) mengaku untuk mengisi bahan bakar sepeda motornya, dirinya harus antre selama 25 menit. Bahkan yang didapatnya juga bahan bakar jenis Pertamax.


Editor : Ahmad Sayuti