Ancaman Allah untuk Mereka yang Gemar Memberi tapi Ngarep Balasan Lebih

IKHLAS dalam memberi. Jangan berharap mendapat balasan lebih. Apalagi, hal ini dijadikan sebuah tradisi. Mari perhatikan firman Allah Ta'ala dan sabda dari Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam berikut ini:

Ancaman Allah untuk Mereka yang Gemar Memberi tapi Ngarep Balasan Lebih
Ilustrasi/Net

IKHLAS dalam memberi. Jangan berharap mendapat balasan lebih. Apalagi, hal ini dijadikan sebuah tradisi. Mari perhatikan firman Allah Ta'ala dan sabda dari Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam berikut ini:

Allah Taala berfirman,

"Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Rabbmu agungkanlah! Dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Rabbmu, bersabarlah." (QS. Al-Mudattsir: 1-7)

Baca Juga : Rezeki Mengalir Deras dengan Menjalankan 4 Cara ala Rasulullah

Nabi shallallahu alaihi wa sallam Diingatkan Jangan Ungkit-Ungkit Pemberian dan Ingin Mendapatkan yang Lebih Banyak

"Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak", maksudnya kita dilarang mengungkit-ungkit pemberian yang telah diberikan kepada orang lain baik yang diberikan adalah nikmat diniyah maupun duniawiyah. Lantas dari pemberian itu ingin memperoleh yang lebih banyak. Yang kita lakukan adalah terus berbuat baik kepada orang lain sesuai dengan kemampuan kita. Adapun meminta balasan, hanyalah meminta kepada Allah.

Dikutip Mozaik.inilah.com, Syaikh Musthafa Al-Adawi mengatakan bahwa yang dimaksud ayat ini di antaranya adalah janganlah memberi suatu pemberian lantas menginginkan ganti lebih banyak. Inilah yang dimaksud dengan riba seperti pada firman Allah,

Baca Juga : Berdoa Tanpa Usaha, Bohong, Usaha tak Doa Sombong

"Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah." (QS. Ar-Ruum: 39). Lihat At-Tashil li Tawil At-Tanzil Tafsir Juzu Tabarak, hlm. 323.


Editor : Bsafaat