Antisipasi Banjir, Pengerukan Sedimen di Sungai Gencar Dilakukan DSDABM Kota Bandung

Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga atau DSDABM Kota Bandung melakukan pengerukan sedimen pada lima sub daerah aliran sungai (DAS) jelang musim hujan.

Antisipasi Banjir, Pengerukan Sedimen di Sungai Gencar Dilakukan DSDABM Kota Bandung
"Sejak Agustus kemarin, kita mulai melakukan pengerukan sedimen di sungai, ada lima sub DAS yang dikeruk. Pengerukan di drainase juga rutin dilakukan UPT," kata Kepala Bidang Pengendalian Daya Rusak Air DSDABM Kota Bandung Dini Dianawati, Senin 19 September 2022. (ilustrasi/dok)

INILAHKORAN, Bandung - Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga atau DSDABM Kota Bandung melakukan pengerukan sedimen pada lima sub daerah aliran sungai (DAS) jelang musim hujan.

"Sejak Agustus kemarin, kita mulai melakukan pengerukan sedimen di sungai, ada lima sub DAS yang dikeruk. Pengerukan di drainase juga rutin dilakukan UPT," kata Kepala Bidang Pengendalian Daya Rusak Air DSDABM Kota Bandung Dini Dianawati, Senin 19 September 2022.

Menurutnya, selama enam bulan ke depan pihaknya bersama instansi terkaait akan bebenah Kota Bandung. Selain pengerukan sedimen di sungai, kegiatan lainnya yang dilakukan seperti membenahi trotoar dan drainase. 

Baca Juga : Hari Pertama Pasar Murah, Lebih dari 100 Kg Telur Ludes

Pihaknya pun turut melakukan antisipasi terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan banjir. Beberapa waktu terdapat 10 titik wilayah yang mengalami banjir dan genangan. 

"Kemarin pas cuaca ekstrem 10 September kita mendata ada 10 titik genangan ketinggian 30 sentimeter dan relatif penanganannya cepat," ucapnya.

Dini menyebut, pada 2023 akan mendirikan rumah pompa untuk meminimalisasi banjir di bawah Tol Jalan Cibaduyut. Selain itu pihaknya telah membuat beberapa sumur imbuhan di area tersebut dan akan menambah satu lainnya. 

Baca Juga : Bukan Pungli Begini Klarifikasi Soal Anggota PJR Hentikan Truk Di Cipularang  

"Kota Bandung sudah membuat sumur imbuhan di sana tapi penyempitan saluran di Kabupaten Bandung belum ada solusi," ujar dia. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani