Asosiasi Hotel, Restoran dan Pariwisata Kota Bandung Komitmen Kelola Sampah dari Hulu 

Perubahan perilaku terus digencarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sebagai upaya menyelesaikan permasalahan sampah yang masih dalam status darurat. Salah satunya dengan menyamakan frekuensi komitmen bersama para asosiasi hotel, kafe, restoran, dan pariwisata.

Asosiasi Hotel, Restoran dan Pariwisata Kota Bandung Komitmen Kelola Sampah dari Hulu 

Ema mengimbau, jangan sampai sampah mematikan potensi pariwisata Kota Bandung. Terlebih Kota Bandung sangat bergantung pada sektor jasa pariwisata.

"Bebas, caranya bisa disesuaikan masing-masing. Silakan pilih cara seperti apa yang cocok untuk di lingkungannya. Jangan sampai di tempat bapak ibu semua ada sampah yang menumpuk. Itu kan membuat orang jadi tidak tertarik berkunjung," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemasaran Saung Angklung Udjo Satria Yanuar Akbar mengatakan, Saung Angklung Udjo sudah mengelola tujuh ton sampah secara mandiri. 

Baca Juga : Wakil Ketua DPR RI Kecewa Pemkab Bandung Cabut Perda Madrasah Diniyah Takmiliyah

"Bahkan kami membuka wisata pengolahan sampah untuk anak-anak. Ini menjadi edukasi baru yang kami kembangkan," kata Satria Yanuar Akbar.

Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan Octopus (anak perusahaan Danone) untuk mengolah sampah anorganik di Cibeunying Kidul. Sistemnya serupa dengan Bank Sampah.

"Terlebih sekarang turis-turis asing sudah mulai kembali, rata-rata seminggu ada 200 turis asing datang ke tempat kami. Permasalahan sampah kami akui cukup jadi PR di Cibeunying Kidul. Maka dari itu, sedang kami olah, mudah-mudahan minggu depan kami akan resmikan Cibeunying Kidul menjadi KBS," ucapnya.

Baca Juga : Wacana Pembangunan Miniatur Ka'bah di KBB jadi Sorotan, Arsan Latif: Kami Tidak Memakai APBD

Selain itu, Bidang Keanggotaan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Iwan Siwadimadja menuturkan, sejak tiga bulan lalu PHRI sudah melakukan penyuluhan sampah ke hotel-hotel dan restoran di Kota Bandung. 


Editor : JakaPermana