Bawaslu Kota Bogor Periksa Lurah Bubulak Soal Dugaan Pelanggaran Pemilu, Begini Hasilnya 

Bawaslu Kota Bogor memanggil Lurah Bubulak Arief Rusdiman untuk memberikan keterangan atau klarifikasi dugaan keterlibatannya dalam pelanggaran kampanye money politic salah satu Caleg DPR dapil Jabar III.

Bawaslu Kota Bogor Periksa Lurah Bubulak Soal Dugaan Pelanggaran Pemilu, Begini Hasilnya 
Bawaslu Kota Bogor akan memanggil pihak-pihak lain yang diduga terlibat dan mengetahui kejadian di wilayah Kelurahan Bubulak tersebut. (rizki mauludi)

"Nanti kami cari tahu kembali. Selain itu, tidak ada informasi dari caleg tersebut jika akan menghadiri acara itu, yang kita tahu ada kegiatan band reggae. Makanya kita minta keterangan Pak Lurah, dia mengetahui tidak hadirnya caleg hingga pembagian amplop karena diserahkannya ke Pak Lurah," tuturnya.

Anto menegaskan, bahwa informasi dari ketua karang taruna setempat dan panitia acara bahwasannya caleg tersebut itu diruang tunggu ada, di tempat acara juga ada, namun pihaknya belum mengetahui apakah saat di acara caleg ini memberikan bahan kampanye atau tidak.

"Nanti kita cari tahu kembali. Selain itu, tidak ada informasi dari caleg tersebut jika akan menghadiri acara itu, yang kita tahu ada kegiatan band reggae," tegasnya.

Baca Juga : Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Mulai Buka Teras Sukasari yang Menyediakan Beragam Kuliner

Sementara itu, Lurah Bubulak, Arief Rusdiman, mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui jika acara yang diselenggaran Karang Taruna itu akan dihadiri caleg DPR RI, bahkan amplop yang diterimanya secara simbolis untuk santunan anak yatim tidak diketahui jika itu langsung dari yang bersangkutan.

"Saat itu memang lurah mewakilkan 13 RW untuk simbolis (menerima amplop), tetapi tidak mungkinlah, tidak etis kita diberi santunan terus kalau amplopnya kita cek dulu dalamnya, kan itu tidak mungkin. Setelah itu, saya mendengar kabar bahwa amplop santunan yang diberikan ke warga saya sebanyak 13 RW itu ada sticker calegnya. Kan kaget saya, sama aja kena jebakan batmen," terang Arief.

Arief membeberkan, bahwa kejadiannya pada 17 Desember 2023 malam dalam acara yang diselenggaran Karang Taruna dengan tujuan donasi kemanusiaan untuk palestina, santunan anak yatim dan konser musik kemanusiaan bergenre reggae.

Baca Juga : Relawan Penerus Negeri Ikut Tanggani Bayi Stunting dan Siap Menangkan Prabowo-Gibran

"Saya ASN kalau tahu itu calon anggota legislatif, saya akan mundur dari awal, tidak akan mau. Kalau saya tahu kemudian datang, saya bodoh. Saya nggak mau karena ASN itu aturannya konkret, jelas Undang-Undangnya," terangnya.


Editor : Doni Ramdhani