Benarkah Dajjal tak Tertera Dalam Alquran?

DAJJAL adalah fitnah (cobaan) terbesar yang dikhawatirkan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam terjadi pada umatnya. Oleh karena itu pula semua Nabi memperingatkan umatnya tentang Dajjal.

Benarkah Dajjal tak Tertera Dalam Alquran?
net

2. Dalam beberapa ayat dalam Alquran terdapat isyarat tentang turunnya Isa bin Maryam Alaihissalam, yaitu firman Allah Taala, "Tidak ada seorangpun dari ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya." (QS. An-Nis` [4]: 159).

Firman Allah Taala, "Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya. Dan mereka berkata, "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan Dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail. Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun. Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat, karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu." (QS. Az-Zukhruf [43]: 57-61).

Berdasarkan hadis sahih, Isa Alaihissalam adalah orang yang akan membunuh Dajjal, sehingga penyebutan Isa Alaihissalam dalam Alquran secara tidak langsung mengandung pembahasan tentang Dajjal.

Hadis yang menerangkan bahwa keluarnya Dajjal adalah salah satu tanda Hari Kiamat

Diriwayatkan dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

"Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga muncul sepuluh tanda, yaitu munculnya asap, munculnya dajjal, keluarnya binatang melata, terbitnya matahari dari sebelah barat."[2]

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Ada tiga tanda (hari kiamat), yang apabila telah terjadi maka tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya, yakni terbitnya matahari dari sebelah barat, Dajjal, dan binatang melata di bumi."[3]


Editor : JakaPermana