Benarkah Pekerjaan Mulia Menurut Nabi itu Hanya Berdagang?

Rasulullah telah mengabarkan kepada kita tentang sebaik-baiknya pekerjaan. Mari kita pahami, melalui empat hadis sahih di bawah ini.

Benarkah Pekerjaan Mulia Menurut Nabi itu Hanya Berdagang?

Rasulullah ditanya, 

 "Wahai Rasulullah, pekerjaan apakah yang paling baik?" Beliau menjawab, "Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan setiap perniagaan yang baik." (HR. Ahmad dan Al Bazzar; shahih lighairihi)

Dikutip mozaik.inilah.com, pekerjaan dengan tangan sendiri maksudnya adalah pekerjaan yang dilakukan seseorang tanpa meminta-minta. Pekerjaan itu bisa berupa profesi sebagai tukang batu, tukang kayu, pandai besi, maupun pekerjaan lainnya. Dalam hadits yang lain dicontohkan pekerjaan seseorang yang mencari kayu bakar. Profesi dokter, arsitek, dan sejenisnya di zaman sekarang juga termasuk dalam hadis ini.

Baca Juga : Siti Fatimah Belajar Pada Lalat, Ikan dan Siput

Sedangkan perniagaan yang baik maksudnya adalah perniagaan atau perdagangan yang bersih dari penipuan dan kecurangan. Baik kecurangan timbangan maupun kecurangan dengan menyembunyikan cacatnya barang yang dijual.

Jadi, dalam Islam, pekerjaan apapun baik. Pekerjaan apapun bisa menjadi pekerjaan paling baik. Asalkan halal dan bukan meminta-minta. Baik menjadi karyawan, profesional, pebisnis maupun pengusaha, semua punya peluang yang sama. Masya Allah, indahnya.

Sumber : Shahih At-Targhib wa At-Tarhib dan Maktabah Syamilah; bersamadakwah

Halaman :


Editor : Bsafaat