Bertemu Megawati, Mahfud MD Sebut Tak Bahas Cawapres

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan tidak ada pembahasan terkait tawaran menjadi cawapres di setiap momen pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk saat Rakernas IV PDIP.

Bertemu Megawati, Mahfud MD Sebut Tak Bahas Cawapres
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan tidak ada pembahasan terkait tawaran menjadi cawapres di setiap momen pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk saat Rakernas IV PDIP./antarafoto

Sebelumnya, pada Selasa (26/9), peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai sosok Mr. X dan Mrs. X yang disebutkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo adalah Mahfud Md dan Khofifah Indar Parawansa.

Saidiman Ahmad menilai kedua tokoh tersebut adalah kader Nahdlatul Ulama (NU) dan berasal dari Jawa Timur.

Menurut dia, jika melihat sejarah PDI Perjuangan dalam kontestasi pemilu presiden, partai tersebut selalu menggandeng tokoh NU menjadi cawapres, kecuali pada Pilpres 2009, saat Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Baca Juga : Prabowo Subianto Unggul di Jabar, Gerindra Salip PDIP

"Mahfud pertimbangannya adalah representasi NU dan Jawa Timur. NU dan Jatim selama ini suaranya condong kepada Ganjar sehingga dengan memunculkan Mahfud, kemungkinan untuk menjaga basis massa," ujar Saidiman di Jakarta, Selasa (26/9).

Saidiman menjelaskan bahwa PDI Perjuangan berkepentingan menjaga basis massa, jangan sampai pindah karena ada upaya dari Anies Baswedan untuk menarik massa NU dan Jatim dengan merekrut Muhaimin Iskandar.*** (antara)

Baca Juga : LSI: Elektabilitas Anies Turun Pascadeklarasi dengan Muhaimin

Halaman :


Editor : JakaPermana