Bey Machmudin Harap Kemenhub Reaktivasi Rute Kereta Peninggalan Kolonial

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berharap,  Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dapat mereaktivasi kembali rute kereta peninggalan penjajahan kolonial Belanda di masa lalu.

Bey Machmudin Harap Kemenhub Reaktivasi Rute Kereta Peninggalan Kolonial

INILAHKORAN, Bandung - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berharap,  Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dapat mereaktivasi kembali rute kereta peninggalan penjajahan kolonial Belanda di masa lalu.

Bey Machmudin mengaku telah bertemu dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, untuk mengkaji ulang rute kereta api yang ada, supaya dapat diaktifkan kembali.

Tujuannya adalah, tidak hanya memperkaya pilihan masyarakat akan transportasi publik, tetapi juga mendorong perkembangan sektor pariwisata di Jawa Barat.

Baca Juga : Tidak Hanya BIUTR, Bey Machmudin Sebut Banyak Rencana Disiapkan Guna Benahi Transportasi

Meski diakuinya, dalam proses meyakinkan Kemenhub ini tidak mudah. Sebab, okupansi masih menjadi pertimbangan besar kata dia, dalam mereaktivasi rute kereta tersebut.

Walaupun demikian, pihaknya akan melakukan kajian guna meyakinkan Kemenhub agar mau mengaktifkan kembali rute kereta api yang telah tutup tersebut.

"Kami juga minta Banjar-Pangandaran dijajaki untuk reaktivasi. Dirjen balik nanya ke kami, pasarnya ada enggak. Jadi balik nanya ke kami. Tindaklanjuti semua, jangan sampai mereka buka. Peminat tidak ada. Padahal sebetulnya, secara pariwisata sudah tidak ada pertanyaan karena melewati beberapa terowongan sangat indah," ujar Bey Machmudin usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Provinsi Jawa Barat, Jumat 1 Maret 2024 lalu.

Baca Juga : Bey Machmudin Pastikan Program Petani Milenial Berlanjut

Termasuk rute kereta api Bandung-Ciwidey, dimana menurutnya memiliki prospek bila direaktivasi karena mampu mengurai persoalan kemacetan, sekaligus merangsang minat masyarakat untuk menggunakan transportasi publik.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti