Bogor Siap Gelar Simulasi PTM Terbatas, Vaksinasi Bukan Syarat Utama Siswa

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor akan kembali melakukan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dalam waktu dekat. Vaksinasi bukan syarat utama bagi para siswa.

Bogor Siap Gelar Simulasi PTM Terbatas, Vaksinasi Bukan Syarat Utama Siswa
Foto: Rizki Mauludi

INILAH, Bogor - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor akan kembali melakukan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dalam waktu dekat. Vaksinasi bukan syarat utama bagi para siswa.

Kepala Disdik Kota Bogor Hanafi mengatakan, dengan turunnya level PPKM Kota Bogor dari level 4 ke level 3 maka sudah diperbolehkan menggelar PTM secara terbatas. Hanya saja, kapasitas maksimal 50 persen dan waktu pembelajaran selama tiga jam dalam waktu satu hari.

"Kemudian langkah langkah operasional yang dilakukan dinas pendidikan kota Bogor kami lakukan persiapan infrastruktur yang diperlukan sekolah, seperti tempat cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh dan lain sebagainya. Kami juga bekerjasama dengan dinas kesehatan (Dinkes) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya. Kemudian kami simulasikan, persyaratan administrasi untuk PTM itu tidak sederhana, intinya kita meminta izin kepada orang tua mengizinkan atau tidak dan itu dituangkan dalam bentuk tertulis diatas materai," ungkap Hanafi kepada wartawan saat berkunjung ke ruang Pokja Wartawan (Pokwan) DPRD Kota Bogor pada Rabu (25/8/2021) sore.

Baca Juga : Keren, Pasien Kelas I dan II Sekarang Bisa Dirawat di RSUD Leuwiliang

Hanafi melanjutkan, perlu diketahui sekolah di kota Bogor itu, SMP ada sebanyak 127 negeri dan swasta, tingkat SD ada sekitar 275 diantarnya 211 merupakan SD negeri. Kemudian akan diadakan simulasi dan semple diambil 37 SMP komposisi 20 SMP negeri, 17 SMP swasta. Untuk SD itu enam sekolah per kecamatan kemudian proses nanti verifikasi memakan waktu sampai 6 jam.

"Akan tetapi PTM ini tergantung kepala daerah, SKB 4 Menteri hanya mengatur secara teknis. Karena Kota Bogor sekarang sudah level 3 yang memungkinkan untuk melaksanakan PTM maksimal 50 persen, maka kami akan persiapkan simulasi kembali dan kami akan benahi juga infrastruktur yang ada di sekolah. Secara umum sekolah sudah menyiapkan infrastruktur untuk melaksanakan PTM, kami akan presentasi kan ini ke Kasatgas Covid-19 Kota Bogor," tambahnya.

Hanafi membeberkan, PTM ini sangat penting karena tidak hanya menantranfer ilmu kepada anak-anak tapi juga ada unsur pembinaan mendidik selama pembelajaran di sekolah. Dampak tidak tatap muka, mereka cuek salah satu contoh saat vaksinasi oleh guru mereka disuruh untuk kedepan, murid-murid sedikit cuek. Kalau PTM kan guru nya itu menginstruksikan kepada anak untuk ke depan dan mereka mau. 

Baca Juga : Ternyata...Tak Hanya Sekali Pria Afganistan Ini Dicokok Polisi

"Jadi terkait PTM ini kami sedang mempersiapkan secara teknis untuk dilakukan kembali simulasi yang dilengkapi persyaratan adminstratif yang tertuang dalam SKB 4 Menteri maupun di instruktur dalam Menteri nomor 37 tahun 2021 supaya bisa terlaksana dengan baik," terangnya.

Halaman :


Editor : Bsafaat