Bupati Bandung Dadang Supriatna Usulkan Vaksinasi bagi Anak Sekolah

Bupati Bandung Dadang Supriatna akan mengusulkan vaksinasi bagi siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal tersebut dilakukan agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka dapat segera dilaksanakan.

Bupati Bandung Dadang Supriatna Usulkan Vaksinasi bagi Anak Sekolah

INILAH,Bandung- Bupati Bandung Dadang Supriatna akan mengusulkan vaksinasi bagi siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal tersebut dilakukan agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka dapat segera dilaksanakan.

“Hingga saat ini penerima vaksin adalah di atas 18 tahun. Kedepannya kami akan coba usulkan vaksinasi bagi anak sekolah. Bagaimanapun metode pembelajaran tatap muka jauh lebih efektif daripada sistem daring,” kata Dadang saat berkunjung ke Yayasan Pendidikan SMP Prima Cendikia Islami, Baleendah, Rabu (7/7/2021).

Dalam kunjungannya itu, Dadang mengapresiasi sistem pembelajaran yang diterapkan  Yayasan Pendidikan SMP Prima Cendikia Islami. Dengan menjadikan Al-Quran dan As-Sunnah sebagai dasar pembelajaran, Dadang berharap SMP Prima Cendikia Islami dapat mencetak generasi qurani.

Baca Juga : Vaksinasi Berhadiah Sembako untuk Warga Kabupaten Bandung

“Di sini setiap siswanya selalu membaca alquran dan belajar tafsir, yang tentunya akan mereka aplikasikan di kehidupan sehari-hari. Karena Al-Quran sendiri merupakan pedoman bagi seorang muslim,” ujarnya.

Ia berharap, kehadiran Yayasan Pendidikan SMP Prima Cendikia Islami dapat meningkatkan indikator pendidikan. Mengingat, angka rata rata lama sekolah di Kabupaten Bandung masih di angka 8,9 tahun.

“Kami akan terus support untuk peningkatan mutu termasuk peningkatan sarana prasarana di wilayah yayasan,” ujarnya.

Baca Juga : Ketua Uji Klinis Vaksin dari Bio Farma dr Novilia Sjafri Tutup Usia

Sementara itu, Ketua Yayasan SMP Prima Dadan Wildan menuturkan, digital, millenial dan Qurani menjadi metode dalam pendirian sekolahnya. Ia berpendapat, generasi millenial tetap harus memahami digitalisasi namun tetap dengan mengedepankan nilai religiusita.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto