Checkpoint Losari Kembalikan Satu Pemudik Reaktif

Satu pemudik asal Kabupaten Banyumas, terpaksa dikembalikan ke daerah asalnya. Hal itu terungkap saat tim dari Satpol PP Kabupaten Cirebon melakukan pengecekan di Posko Checkpoint Losari, Senin (17/5/2021). Pemudik asal Banyumas sendiri, terdeteksi reaktif setelah melakukan swab test antigen. 

Checkpoint Losari Kembalikan Satu Pemudik Reaktif
Foto: Maman Suharman

INILAH, Cirebon - Satu pemudik asal Kabupaten Banyumas, terpaksa dikembalikan ke daerah asalnya. Hal itu terungkap saat tim dari Satpol PP Kabupaten Cirebon melakukan pengecekan di Posko Checkpoint Losari, Senin (17/5/2021). Pemudik asal Banyumas sendiri, terdeteksi reaktif setelah melakukan swab test antigen

Kasatpol PP Kabupaten Cirebon Moch Safrudin menjelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinkes Banyumas untuk melaporkan temuan tersebut. Namun, warga Desa Sambirata Kecamatan Cilondok Banyumas itu, tidak ada gejala sama sekali. Pihaknya menyarankan untuk melakukan isolasi mandiri dirumah saja.

"Yang reaktif itu tanpa gejala. Sudah kita putarbalikan ke tempat asal supaya melakukan isolasi mandiri. Kita juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinkes setempat asal pemudik tadi," ungkap Safrudin.

Baca Juga : Demi Ekonomi, Obyek Wisata di Garut Tak Ditutup

Dia menuturkan, saat ini tim yang terjun kelapangan untuk melakukan checkpoint ada 88 petugas. Mereka terdiri dari anggota Satpol PP sebanyak 15 personel, Polresta 12 personel, Kodim 4 personel, Dishub 10 personel, Dinkes 7 personel, BPBD 2 personel, Dinsos 1 personel, Satpol PP Provinsi Jabar 20 personel, KoGarTap/II Siliwangi  2 personel dan BPBD Provinsi 8.

"Kita selalu stanby 24 jam di posko Checkpoint. Kami tidak mau kecolongan karena nanti akan timbul masalah. Tapi penambahan yang reaktif tidak terlalu signifikan," ungkap Safrudin.

Dari hasil kegiatan tersebut, sudah ada 105 yang melakukan perjalan arus balik dan dites antigen. Satu orang yang asal Banyumas dikembalikan karena reaktif dan 104 arus balik bisa melanjutkan perjalanan. Namun Safrudin memprediksi, banyak masyarakat yang melakukan mudik, belum melakukan perjalanan arus balik.

Baca Juga : Positif Covid-19 di Garut Bertambah 27 Jadi 9.083

"Saya prediksi bahwa yang mudik itu, kebanyakan belum melakukan perjalanan arus balik. Kami belum bisa memprediksi kapan puncaknya. Untuk itu, waktunya kita perpanjang satu minggu kedepan," jelas Safrudin.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani