Daddy Rohanandy Sebut Penundaan Pilwu 2021 Merupakan Langkah Tepat

Anggota DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady menilai keputusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI terkait penundaan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Serentak dan Pemilihan Antara Waktu (PAW) se-Jawa dan Bali adalah langkah yang tepat.

Daddy Rohanandy Sebut Penundaan Pilwu 2021 Merupakan Langkah Tepat

c. Memperkuat sosialisasi dan edukasi kepada seluruh masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan, serta mengoptimalkan proses vaksinasi bagi masyarakat di wilayah masing-masing.

d. Mendorong Pemerintah Desa untuk terus aktif melakukan pemantauan maupun kondisi penyebaran Covid-19 di masing-masing desa melalui pengoptimalisasian fungsi posko desa, serta tetap menjaga stabilitas dan kondusifitas wilayah.

Dengan demikian, menurut Dadi, maka para pelaksana pemilihan kini tak terbebani lagi secara sosial kepada warga dan calon kepala desa. Sebab telah resmi keputusan bahwa pemilihan kepala desa yang selama ini menjadi dilematis karena adanya PPKM.

Baca Juga : Sentra Vaksin Silih Tulungan, Lindungi Masyarakat di Kawasan Ekonomi

'Selain itu, mereka juga terbebas dari dilematisnnya melaksanakan tugas tersebut. Di satu sisi panitia ingin segera terpilih kepala desa baru. Di sisi lain, mereka juga khawatir disangkakan melanggar protokol kesehatan di masa PPKM," katanya.

Menurut dia, jika pemilihan kepala desa dilaksanakan secara normal, maka akan terjadi kerumunan masa tak mungkin dihindari. Jika itu terjadi, bisa jadi jumlah warga yang terpapar covid-19 akan bertambah.

"Itu berarti, bahaya untuk semua warga desa tersebut. Sementara itu, sampai hari ini Indonesia belum memungkinkan pelaksanaan pemilihan, apapun itu, secara elektronik (e-voting)," katanya.

Daddy berharap,  pandemi berakhir sebelum masa jabatan para kades berakhir. Dengan demikian, pemilihan dapat dilaksanakan secara normal. Namun, kiranya Komisi Pemilihan Umum (KPU) mesti mulai memikirkan implementasi pemilihan secara elektronik (e-voting).


Editor : Ghiok Riswoto