Daging Sapi Beku Dijamin Berkualitas dan Halal, Diskanak Ajak Masyarakat Mengkonsumsi

Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor menghimbau atau mengajak masyarakat untuk tidak ragu membeli dan mengkonsumsi daging sapi beku.

Daging Sapi Beku Dijamin Berkualitas dan Halal, Diskanak Ajak Masyarakat Mengkonsumsi
Foto: Reza Zurifwan

INILAH, Bogor- Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor menghimbau atau mengajak masyarakat untuk tidak ragu membeli dan mengkonsumsi daging sapi beku.

Selain karena harga yang lebih murah dibanding harga daging sapi segar dan juga terjamin kualitas maupun kehalalannya, kondisi daging sapi beku lebih higienis  karena setelah dipotong daging sapi beku tersebut langsung dipacking dengan plastik.

"Daging sapi beku itu terjamin kualitas, dipastikan kehalalannya, lebih higienis dan lebih murah dibandingkan daging sapi segar. Oleh karena itu masyarakat jangan ragu membeli dan mengkonsumsi daging sapi beku," ucap Kepala Diskanak Kabupaten Bogor Oetje Soebagdja kepada wartawan, Selasa, (4/5).

Baca Juga : Proses Lelang, Pagu Anggaran Proyek Alun-alun Bogor Rp14 Miliar

Mantan Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) ini menerangkan bahwa setelah sapinya dipotong, daging sapi tersebut tersebut langsung dipacking dengan plastik dan dibekukan hingga tahan lama selama enam bulan. 

"Daging sapi beku ini import dari negara-negara maju seperti Spanyol, Australia dan lainnya, dimana peternakan sapinya sudah disetujui dan dijamin kesehatan maupun kelayakannya oleh Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Majelis Ulama Indonesia," terangnya.

Kabid Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Diskanak Kabupaten Bogor Prihartini menjelaskan harga daging sapi lebih murah dibanding harga daging sapi segar karena biaya produksinya yang lebih efesien.

Baca Juga : SSI dan PMI Rapat Konsolidasi Sikapi Perkembangan Kabupaten Bogor

"Di Spanyol, Australia dan negara pengimport sapi lainnya karena biaya produksi peternakan sapinya yang lebih efesien serta tidak ada retribusi pemotongan hewan seperti di rumah pemotongan hewan (RTH), hingga harga jual daging sapi bekunya lebih murah," jelas Prihartini.

Halaman :


Editor : Bsafaat