Data Ekonomi AS Anjlok, Nilai Tukar Rupiah Menguat

Rupiah pada Rabu pagi naik lima poin atau 0,03 persen ke posisi Rp14.709 per dolar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.714 per dolar AS.

Data Ekonomi AS Anjlok, Nilai Tukar Rupiah Menguat
kurs atau nilai tukar rupah menguat terhadap dolar AS. Antara Foto

Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga dengan tambahan 25 basis poin pada Rabu untuk memerangi inflasi, sementara Bank Sentral Eropa juga diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan regulernya pada Kamis (4/5/2023). Lebih banyak kenaikan suku bunga dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Rully menuturkan data-data ekonomi domestik menunjukkan tren membaik diantaranya data inflasi April 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi inti semakin menurun sejak awal tahun 2023 menjadi ke level 2,83 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Inflasi inti menurun dari 2,94 persen (yoy) pada Maret 2023 menjadi 2,83 persen (yoy) pada April 2023.

Berdasarkan data historis, inflasi inti mulai menurun pada Januari 2023 menjadi 3,27 persen dari Desember 2022 yang sebesar 3,36 persen (yoy). Inflasi inti terus menurun menjadi 3,09 persen (yoy) pada Februari 2023 serta 2,94 persen (yoy) pada Maret 2023.

Ia memproyeksikan rupiah bergerak pada kisaran Rp14.600 per dolar AS hingga Rp14.700 per dolar AS.

Pada Selasa (2/5) rupiah ditutup turun 40 poin atau 0,27 persen ke posisi Rp14.714 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.674 per dolar AS. (aab)

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti