Daud Achmad Dinilai Slamet Suhari Paling Layak jadi Ketua KONI Jabar Selanjutnya

Ketua Pengprov Squash Jabar Daud Achmad dinilai paling layak menjadi Ketua KONI Jabar periode 2022-2026. Hal itu diutarakan Ketua Pengprov Hapkido Jabar Slamet Suhari.

Daud Achmad Dinilai Slamet Suhari Paling Layak jadi Ketua KONI Jabar Selanjutnya
Slamet Suhari mengatakan, Daud Achmad memiliki berbagai kriteria yang dinilai layak menjadi Ketua KONI Jabar selanjutnya. Satu di antaranya, mantan Sekda Jabar ini memiliki integritas dan etika yang baik sebagai seorang pemimpin. (dok)

INILAHKORAN, Bandung - Ketua Pengprov Squash Jabar Daud Achmad dinilai paling layak menjadi Ketua KONI Jabar periode 2022-2026. Hal itu diutarakan Ketua Pengprov Hapkido Jabar Slamet Suhari.

Slamet Suhari mengatakan, Daud Achmad memiliki berbagai kriteria yang dinilai layak menjadi Ketua KONI Jabar selanjutnya. Satu di antaranya, mantan Sekda Jabar ini memiliki integritas dan etika yang baik sebagai seorang pemimpin.

"Saya melihat keteladanan itu ada di Pak Daud. Beliau berintegritas, jujur, menjunjung sportivitas. Dan ini sangat erat dengan prinsip-prinsip olahraga yang harus dimiliki Ketua KONI Jabar," kata Slamet Suhari, Jumat 25 November 2022. 

Baca Juga : Pengprov Muaythai Jabar Gelar Uji Publik Calon Ketua Umum KONI Jabar Baru

Slamet Suhari membenarkan, posisi Ketua KONI Jabar periode 2022-2026 memiliki beban yang berat. Setidaknya harus bisa membawa Jabar juara di PON 2024 Aceh dan Sumatera Utara untuk menciptakan hattrick yang diperoleh pada 2016 dan 2021. 

"Tentu tidak bisa dikesampingkan, prestasi menjadi tolak ukur keberhasilan dalam memimpin KONI. Maka Ketua KONI ini harus menjadi teladan bagi atlet maupun pengurus di semua cabang olahraga, harus memberi contoh tentang integritas. Kejujuran dan etika memimpin," katanya. 

Lebih dari itu, dia pun mewanti-wanti agar ketua KONI memiliki integritas yang tinggi karena menyangkut anggaran pembinaan yang diberikan pemerintah.  Hal ini penting agar setiap rupiah yang dikeluarkan mampu berdampak terhadap prestasi atlet baik pada skala pembinaan maupun prestasi. 

Baca Juga : Tempati Posisi 4, Prestasi Kota Bekasi Naik di Porprov XIV Jabar 2022

"Kalau mengelola anggaran tidak benar, nanti yang harusnya disalurkan untuk pembinaan, kalau tidak sampai, nanti bagaimana dengan pembinaan. Kalau urusan mampu mengelola secara profesional, semua juga bisa. Tapi dengan integritas, saya rasa belum tentu," tegasnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani