DEN: Kendaraan Listrik Bisa Tekan Defisit Transaksi Berjalan RI

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dari unsur pemangku kepentingan Satya Widya Yudha mengatakan kesuksesan implementasi kendaraan listrik akan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak (BBM), sehingga otomatis menekan defisit transaksi berjalan Indonesia.

DEN: Kendaraan Listrik Bisa Tekan Defisit Transaksi Berjalan RI

"Pemerintah sudah menargetkan pendirian SPKLU sebanyak 88.045 unit sampai 2025, sementara saat ini baru 57 SPKLU di 35 lokasi. Pembangunan SPKLU ini perlu dipercepat penambahannya," katanya.

Satya juga mengatakan kunjungan kerja APK DEN tersebut bertujuan mendapatkan masukan penyempurnaan Rencana Strategis (Renstra) DEN 2021-2025, khususnya terkait kebijakan lintas sektoral Kemenhub dalam mencapai target bauran energi.

Menurut dia, penjabaran Renstra DEN 2021-2025 adalah terwujudnya bauran energi nasional berdasarkan prinsip keadilan, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan guna terciptanya ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi yang berpedoman pada haluan ideologi Pancasila.

Baca Juga : Pos Indonesia Gelar Program Gratis Ongkir di Seluruh Indonesia 

Untuk itu, strategi DEN yang dilakukan antara lain optimalisasi pengawasan pelaksanaan kebijakan energi yang bersifat lintas sektoral meliputi pengawasan implementasi kebijakan energi nasional (KEN), rencana umum energi nasional (RUEN), dan rencana umum energi daerah (RUED) melalui percepatan penetapan regulasi terkait pedoman pengawasan.

Selain itu, tambah Satya, juga dilakukan optimalisasi perumusan kebijakan dan perencanaan energi yang bersifat lintas sektoral, melalui perumusan arah transisi energi dalam jangka panjang secara bertahap, optimalisasi pembinaan dan pendampingan penyusunan RUED melalui peningkatan layanan perencanaan energi daerah, dan melaksanakan persidangan DEN secara konsisten sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (Antara)

Halaman :


Editor : Bsafaat