Desa Binaan Imigrasi, Diharapkan Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Bahaya TPPO

INILAHKORAN, Bandung - Untuk mencegah dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM), Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung berencana membentuk Desa Binaan Imigrasi.

Adapun dalam pembentukannya, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung menggandeng Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Jawa Barat dan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Subang, untuk pemetaan daerah rawan TPPO dan TPPM lintas negara.

"Ini dilakukan guna dijadikan dasar pemilihan Desa Binaan Imigrasi di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung, Agung Pramono, Jumat (5/4/2024).

Baca Juga : Ancam Keselamatan Pengendara Lain, Dishub Cimahi Larang Bus Nyalakan Klakson Basuri saat Arus Mudik

Dengan adanya Desa Binaan Imigrasi ini,  program kolaborasi antara Kantor Imigrasi bersama perangkat desa diharapkan memperluas jangkauan akses informasi Keimigrasian khususnya bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan jangkauan ke kantor imigrasi.

Saat ini, kata dia, sudah ada satu desa binaan Imigrasi di Desa Cicadas, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang.

Penetapan Desa binaan tersebut berdasarkan hasil koordinasi dan pendalaman informasi kondisi desa terkait aspek politik, ekonomi, sosial masyarakat dan keamanan.

Baca Juga : Pemerintah Pastikan SPKLU Siap Layani Pemudik Lebaran

Agung menambahkan, melalui program kerja Desa Binaan Imigrasi, pihaknya akan memberikan edukasi kepada perangkat desa, tokoh masyarakat dan pihak lain yang terkait serta pembentukan forum WhatsApp Grup Desa Binaan Imigrasi.