Dinas Bandung Pastikan Perajin Tahu-Tempe Kembali Produksi

Disdagin Kota Bandung memastikan perajin tahu dan tempe sudah mulai aktif kembali berproduksi, meski belum sepenuhnya normal imbas dari kenaikan harga kacang kedelai.

Dinas Bandung Pastikan Perajin Tahu-Tempe Kembali Produksi
Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah di Bandung. (antara)

INILAH, Bandung - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Jawa Barat, memastikan perajin tahu dan tempe sudah mulai aktif kembali berproduksi, meski belum sepenuhnya normal imbas dari kenaikan harga kacang kedelai.

Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah di Bandung, Jawa Barat, Senin (4/1/2021), mencontohkan di sentra pembuatan tahu di Cibuntu, Bandung, normalnya dalam sehari sebanyak tiga ton kacang kedelai diolah menjadi 400 ribu tahu.

Namun, kini perajin hanya bisa memproduksi satu ton kacang kedelai yang dibuat menjadi 100 ribu lebih tahu.

Baca Juga : Ratusan Ton Kacang Kedelai Impor Mulai Masuk Kota Bandung

"Selama tiga hari, para perajin tahu tempe tidak memproduksi, tapi sekarang Alhamdulillah mulai dipasarkan, sehingga hari ini, insyaallah tahu dan tempe akan hadir lagi di pasar-pasar di Kota Bandung," kata Elly.

Dengan menurunnya produksi, menurutnya, para perajin tahu pun sepakat untuk menaikkan harga tahu sebesar 18 persen dari biasanya.

Kini, harga tahu dari rumah produksi itu sebesar Rp400 per buah, sedangkan sebelumnya Rp325 per buah.

Baca Juga : Terlibat Organisasi Terlarang, Unpad Pecat Wakil Dekan FKIP

Kota Bandung, menurut Elly, biasanya membutuhkan sekitar 8.000 ton kacang kedelai per bulannya. Meski, menurutnya, penambahan stok kedelai terhambat, namun kebutuhan kedelai di Kota Bandung masih mencukupi hingga tiga bulan ke depan.

Halaman :


Editor : suroprapanca