Dinkes Kabupaten Bandung Telusuri Kasus Gagal Ginjal Misterius di Wilayahnya

Dinkes Kabupaten Bandung kini melakukan koordinasi dengan semua rumah sakit di wilayahnya untuk menelusuri penyakit kasus gagal ginjal misterius yang akhir-akhir ini menyerang anak-anak. 

Dinkes Kabupaten Bandung Telusuri Kasus Gagal Ginjal Misterius di Wilayahnya
Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Grace Mediana mengatakan, penyakit gagal ginjal misterius ini mulai ditemukan di 10 kabupaten/kota se-Jabar. (ilustrasi/net)

INILAHKORAN, Soreang - Dinkes Kabupaten Bandung kini melakukan koordinasi dengan semua rumah sakit di wilayahnya untuk menelusuri penyakit kasus gagal ginjal misterius yang akhir-akhir ini menyerang anak-anak. 

Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Grace Mediana mengatakan, penyakit gagal ginjal misterius ini mulai ditemukan di 10 kabupaten/kota se-Jabar.

"Kalau soal ada tidaknya kasus gagal ginjal misterius ini, saya belum bisa jawab. Karena masih koordinasi dan menelusuri apakah ada kasus dengan gejala tersebut," kata Grace di Dinkes Kabupaten Bandung, Selasa 18 Oktober 2022.

Baca Juga : Dua Pekan Pintu Gerbang Barat Pemda KBB Ditutup, Ini Alasan Satpol KBB

Menurutnya, jika ditemukan kasus dengan gejala-gejala tersebut maka pihaknya tentu akan berkoordinasi secara bertahap ke Pemrov Jabar agar bisa segera dilakukan tindakan selanjutnya. Namun, hingga hari ini pihaknya belum menerima laporan adanya kasus gagal ginjal misterius itu.

"Kalau untuk acuan, pemerintah sudah memberikan bagaimana langkah-langkahnya. Terhadap gangguan ginjal akut sesuai indikasi medis," ujarnya.

Grace melanjutkan, gejala awal dari penyakit ini demam hingga 14 hari. Kemudian ada infeksi saluran cerna seperti muntah, diare dan gangguan saluran pernafasan. Selain itu ada keluhan disekitar kandung kemih atau ketika buang air kecil. Kesadaran yang menurun dan cenderung mengantuk.

Baca Juga : 10 Youtuber Dipolisikan Pemilik Rumah Usai Bikin Konten Horor, Polisi Sebut Tak Ada Unsur Pidana

"Selain gejala-gejala tersebut, apakah pasien atau orang di rumahnya ada riwayat terpapat covid-19, apakah sudah pernah di vaksin atau belum. Itu beberapa gejala yang bisa diketahui oleh masyarakat," ujarnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani