Disnakertrans Sambut Baik Program JMSC, Tingkatkan Perlindungan PMI Asal Jabar

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat menyambut baik program Jabar Migrant Service Center (JMSC), yang diinisiasi oleh Deutsche Gesellscahft fűr Internationale Zusammenarbeit Gmbh (GIZ) Jerman, karena meningkatkan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jabar.

Disnakertrans Sambut Baik Program JMSC, Tingkatkan Perlindungan PMI Asal Jabar
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat menyambut baik program Jabar Migrant Service Center (JMSC), yang diinisiasi oleh Deutsche Gesellscahft fűr Internationale Zusammenarbeit Gmbh (GIZ) Jerman, karena meningkatkan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jabar../Yuliantono

INILAHKORAN, Bandung-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat menyambut baik program Jabar Migrant Service Center (JMSC), yang diinisiasi oleh Deutsche Gesellscahft fűr Internationale Zusammenarbeit Gmbh (GIZ) Jerman, karena meningkatkan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jabar.

GIZ yang merupakan badan usaha milik pemerintah Jerman yang fokus pada kerjasama internasional untuk pembangunan berkelanjutan, berkeinginan membangun JMSC sebagai wadah perlindungan PMI dan serta tentunya sekaligus membuka peluang kerja di Jerman.

Kepala Disnakertrans Jabar Teppy Wawan Dharmawan menuturkan, dukungan GIZ sejatinya telah dilakukan sejak 2020 silam. Sampai akhirnya kini sudah terbentuk 14 fungsi Lembaga Terpadu Satu Atap (LTSA) PMI untuk menyediakan layanan terintegrasi seperti pelayanan kesehatan, pendidikan dan perlindungan hukum. Sehingga PMI dapat memperoleh hak mereka secara mudah dan ringkas.

Baca Juga : Bey Machmudin Dorong REI Jabar Bantu Ciptakan Lapangan Kerja

Selain membangun JMSC, GIZ Jerman sambung dia turut akan memfasilitasi tim dari Disnakertrans Jabar sekitar lima orang, untuk mendapatkan pelatihan guna menggenjot kapabilitas dalam pengelolaan sistem di Filipina.

"Alhamdulillah kita bisa mulai kembali, melanjutkan kerjasama yang sebelumnya sudah dilakukan. Bagaimana kita memberikan perlindungan dan memfasilitasi pekerja migran. Jerman sendiri ada dalam posisi membutuhkan tenaga kerja dan perencanaan, mengembangkan Si Ju (Sistem Informasi Jaringan Warga Jawa Barat Sejahtera)," ujarnya usai rapat bersama GIZ di Kantor Disnakertrans Jabar, Kota Bandung, Senin 4 Dessmber 2023.

Selain itu sambung Teppy, pihaknya juga akan melakukan lobby guna mendorong peluang agar ada PMI asal Jabar bisa bekerja di Jerman, sesuai standardisasi yang dibutuhkan. Sebab kata dia, dalam pertemuan bersama GIZ tersebut, ada sejumlah lini yang tengah mereka butuhkan salah satunya adalah perawat.

"Memang akan menuju ke arah mempersiapkan. Kita punya masalah dengan TPT (tingkat pengangguran terbuka). Saya langsung memposisikan, apa yang harus kita persiapkan. Rupanya memang mereka punya kebutuhan dan ada kualifikasi yang mereka harapkan. Sehingga mereka turun, melakukan serangkaian kerjasama agar mempersiapkannya," ucapnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana