Disperindag Jabar Bidik Peluang Ekspor ke Timur Tengah

Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih mengungkapkan, pada 2024 ini pihaknya tengah membidik peluang ekspor ke pasar Timur Tengah.

Disperindag Jabar Bidik Peluang Ekspor ke Timur Tengah
Noneng menerangkan, Disperindag Jabar menilai potensi ekspor untuk pasar Timur Tengah sangat memungkinkan untuk dimasuki produk asal Jabar. (yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung - Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih mengungkapkan, pada 2024 ini pihaknya tengah membidik peluang ekspor ke pasar Timur Tengah.

Noneng menerangkan, Disperindag Jabar menilai potensi ekspor untuk pasar Timur Tengah sangat memungkinkan untuk dimasuki produk asal Jabar.

Selain mengembangkan pasar produk asal Jabar, kata dia, yang memang telah membumi di Amerika Serikat, Eropa, China dan Asean seperti Vietnam dan Filipina.

Baca Juga : Pemprov Jabar Gelar Weekend Market, Stabilkan Harga Komoditas Pokok

"Kalau 2024, ekspor kita masih tetap Amerika, China. Asean itu Vietnam, Filiphina. Timur tengah juga ingin kita kembangkan. Pangsa pasar sebetulnya masih (sangat terbuka di Timur Tengah)," ujar Noneng belum lama ini.

Langkah ini lanjut Noneng, sebagai upaya menyiasati supaya produk dalam negeri dapat terus tersalurkan. Mengingat pada 2023 lalu sempat terkendala, akibat geopolitik global perang Ukraina dan Rusia.

"Ekspor kita turun (2023) karena kondisi global. Semuanya, tidak hanya kita. Seperti rotan, turun 50 persen karena 2023 perang. Selain itu, kalaupun tetap berjalan akan sangat mahal. Logistik sulit," imbuhnya.

Baca Juga : Disperindag Jabar Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Ramadan

Maka dari itu diharapkan, dengan penjajakan masuk ke Timur Tengah kata Noneng, dapat menggenjot pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Dimana dalam situasi tak menentu di 2023, masih mampu mencapai lima persen.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani