Dongkrak Bauran EBT di Tanah Air, Komisi VII DPR Dukung Penuh PLN Kembangkan Super Grid, Smart Grid dan Smart Control Center 

Komisi VII DPR mendukung langkah Pemerintah dan PT PLN (Persero) untuk membangun transmisi listrik green super grid dan penggunaan teknologi smart grid dan smart control center di Tanah Air. Hal ini dilakukan untuk mengakselerasi pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia dengan tetap menjaga keandalan listrik sebagai upaya mencapai net zero emissions (NZE) tahun 2060.

Dongkrak Bauran EBT di Tanah Air, Komisi VII DPR Dukung Penuh PLN Kembangkan Super Grid, Smart Grid dan Smart Control Center 
Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto menyampaikan dukungannya kepada pemerintah dan PLN dalam meningkatkan pemanfaatan EBT di Indonesia. (istimewa)

"Oleh karena itu, Indonesia berencana mengembangkan super grid guna meningkatkan konektivitas dan mengoptimalkan potensi EBT di 5 pulau utama, yakni Sumatra, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara dan Bali," jelasnya.

Jisman menambahkan, dengan membangun interkoneksi antar pulau, sistem kelistrikan kita akan semakin andal dan berkelanjutan. Karena pengembangan super grid dan modernisasi sistem ketenagalistrikan tidak hanya memaksimalkan potensi suplai EBT seperti hidro dan panas bumi, tetapi juga meningkatkan penetrasi pengembangan sumber EBT yang intermiten seperti surya dan angin.

Baca Juga : Jaga Baik Iklim Investasi Jabar, Apindo Jabar Harapkan Penentuan UMP dan UMK 2024 Tidak Menimbulkan Gejolak

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menambahkan, Pemerintah dan PLN telah menyepakati penambahan pembangkit 75 persen akan berasal dari EBT dan 25 persen dari gas sampai 2040. 

Skenario tersebut terangkum dalam skema Accelerated Renewable Energy Development (ARED) di mana pengembangan sistem interkoneksi listrik bersih antar pulau green super grid. Dengan pembangunan tersebut, penambahan kapasitas pembangkit EBT bisa meningkat dari 22 gigawatt (GW) menjadi 61 GW pada 2040.

Baca Juga : Padukan Konsep Alam, Budaya dan Manusia, Presiden Jokowi Gelar Groundbreaking Kantor BPJS Ketenagakerjaan di IKN

"Salah satu prioritas tinggi adalah bagaimana Sumatra dan Jawa ini bisa disambungkan. Bagaimana potensi hidro dalam skala yang cukup besar, terutama di daerah-daerah Sumatra bagian utara, Aceh dan Pantai Barat Sumatra ini semuanya bisa dibangun dan kemudian produksi listriknya bisa disalurkan ke pulau Jawa," paparnya.


Editor : Doni Ramdhani