DPR Minta Kemenhan Transparan Penggunaan Refocusing Anggaran COVID-19

DPR RI mempertanyakan progres renovasi 110 rumah sakit oleh Kementrian Pertahanan (Kemenhan) di masa pandemi virus corona atau COVID-19. DPR menilai, renovasi yang bersumber APBN itu, tidak transparan.

DPR Minta Kemenhan Transparan Penggunaan Refocusing Anggaran COVID-19
istimewa

Selain soal renovasi, Farhan juga meminta Kemenhan terbuka terkait langkah keikutsertaannya menangani pandemi pada program vaksinasi. "Skema vaksinasi berbeda  dengan skema penyiapan faskes (termasuk RS) dalam lingkungan Kemenhan, maka selain melaporkan penggunaan refocusing anggaran, Kemenhan juga perlu memaparkan rencana dukungan kepada skema vaksinasi COVID-19, karena ini kerja besar bangsa Indonesia," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian dan lembaga (K/L) melakukan realokasi dan refocusing anggaran untuk penanganan covid-19. Salah satunya adalah Kementerian Pertahanan. Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani mengatakan, selain refocusing anggaran, Kementerian Pertahanan juga tengah melakukan renovasi pada 110 rumah sakit. Rumah sakit ini nantinya akan menampung pasien Corona.

"Mereka lagi membenahi sekitar 110 rumah sakit yang selama ini dikelola oleh TNI dan juga Kemhan, yang kemudian ini bisa digunakan untuk menangani pasien dampak Covid yang tentunya akan lebih baik pelayanannya, dan juga bukan hanya untuk 2020, dan ke depan," ujarnya dalam telekonferensi, Selasa 16 Juni 2020. 

Baca Juga : Lebih dari 30 Ribu Pegawai Publik di Kota Bandung Telah Divaksin

Menurut Askolani, terkait realisasi belanja K/L yang tercatat hingga kini, dia menjelaskan untuk Kemhan terjadi penurunan 3 persen dibandingkan tahun lalu. Selain itu, Kementerian Pertahanan sendiri sudah berhasil menghemat Rp13 triliun untuk pagu belanja Eksisting. 

Halaman :


Editor : JakaPermana