DPRD Angkat Suara Perihal Toilet Seharga Rumah Subsidi 

DPRD Kota Bogor angkat suara perihal adanya proyek pembangunan dua toilet SMP Negeri anggaran yang mencapai Rp200 juta. Disebutkan bahwa anggaran yang setara satu unit rumah subsidi tersebut lebih baik untuk membangun ruang kelas yang masih kurang di SMP-SMP Negeri.

DPRD Angkat Suara Perihal Toilet Seharga Rumah Subsidi 
DPRD Kota Bogor angkat suara perihal adanya proyek pembangunan dua toilet SMP Negeri anggaran yang mencapai Rp200 juta. Disebutkan bahwa anggaran yang setara satu unit rumah subsidi tersebut lebih baik untuk membangun ruang kelas yang masih kurang di SMP-SMP Negeri./Rizki Mauludi

"Ya, bahkan lebih mahal dari rumah subsidi. Degan nilai pagu anggaran masing-masing Rp200 juta. Seharusnya, Disdik membangun ruang kelas baru lengkap dengan meubelair. Memang toilet itu penting. Tetapi jangan sampai anggarannya terlalu besar," tegas Zaenal.

Zaenal menerangkan, bahwa pihaknya akan segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek toilet tersebut. Selain itu, Komisi III akan memanggil Disdik untuk meminta klarifikasi mengenai hal tersebut.

"Komisi 3 mendapat aduan dari masyarakat soal adanya proyek toilet bernilai fantastis," terangnya.

Baca Juga : Satpol PP Bogor Bongkar Praktek Prostitusi Berkedok Panti Pijat di Cibinong

Diketahui, proyek pembangunan toilet SMPN 17 dikerjakan oleh CV Citra Megah Konstruksi, sementara toilet SMPN 9 dikerjakan CV Makmur Sejahtera senilai Rp199.960.944.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor akhirnya buka-bukaan terkait pembangunan toilet seharga Rp 200 juta di SMPN 17 serta SMPN 9 Kota Bogor.

Kembali dikonfirmasi, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disdik Kota Bogor, Sultodi Mahbub mengungkapkan, konsep pembangunan toilet di dua SMP negeri ini terinspirasi dari inovasi toilet sekolah di Surabaya. Para tenaga ahli tersebut kemudian membantu Disdik membuat konsep, mendesain, hingga menghitung anggaran.
Dilansir dari laman LPSE, biaya konsultan perencanaan pembangunan toilet mahal di SMPN 9 Bogor menggunakan anggaran Rp34,2 juta. Sedangkan untuk toilet di SMPN 17 Bogor menggunakan anggaran Rp33,9 juta. 

"Ya, itu ada jasa perencanaannya. Kan bukan dinas teknis soalnya. Kami meminta bantuan ke profesional, tenaga ahli arsitek atau ahli bangunan gedung yang mengerti. Tenaga ahli ini dapat menuangkan keinginan Disdik Kota Bogor untuk membuat toilet berkonsep baru ini. Dimana toilet ini dibangun di bangunan yang terpisah dengan gedung sekolah, memiliki desain arsitektur kekinian, menggunakan septic tank biofil/biofilter yang ramah lingkungan, serta memiliki urinoir untuk laki-laki yang belum ada di sekolah-sekolah lain," jelas Sultodi pada Kamis (5/10/2023).

Baca Juga : HUT ke-78 TNI, Brigjen TNI Anan Nurakhman Pastikan Pemilu 2024 di Lima Daerah Ini Berjalan Lancar

"Intinya menuangkan keinginan kami. Kami punya konsep seperti ini. Mereka ahli di bidangnya, nah mereka mendesain, menggambar, dan menghitung secara profesional. Salah satunya pembuatan gambar 3D-nya, kan kami nggak bisa. Kalau arsitek kan jasa profesional juga," tambah Sultodi.


Editor : JakaPermana