DPRD Jabar Nilai Alokasi Anggaran Program Petani Milenial Terlalu Besar, Ini Alasan Emil

Gubernur Jabar Ridwan Kamil beralasan, kebutuhan anggaran yang besar dalam program Petani Milenial tersebut dilakukan dalam rangka penguatan ketahanan pangan daerah. Selain itu, sumber pendanaannya juga tidak hanya dari APBD tetapi juga APBN, melalui dana dekonsentrasi serta dari pemerintah kota dan kabupaten.

DPRD Jabar Nilai Alokasi Anggaran Program Petani Milenial Terlalu Besar, Ini Alasan Emil
DPRD Jabar menyoroti tingginya alokasi anggaran pada program Petani Milenial, dalam pengajuan rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan TA 2022. 

INILAHKORAN, Bandung - DPRD Jabar menyoroti tingginya alokasi anggaran pada program Petani Milenial, dalam pengajuan rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan TA 2022. 

Gubernur Jabar Ridwan Kamil beralasan, kebutuhan anggaran yang besar dalam program Petani Milenial tersebut dilakukan dalam rangka penguatan ketahanan pangan daerah. Selain itu, sumber pendanaannya juga tidak hanya dari APBD tetapi juga APBN, melalui dana dekonsentrasi serta dari pemerintah kota dan kabupaten.

“Terkait anggaran Petani Milenial yang dianggap terlalu besar daripada petani tradisional, bahwa sektor pertanian selain dari APBD juga dari APBN melalui dana dekonsentrasi dan bantuan lain. APBD kota dan kabupaten juga turun dalam melaksanakan program. Lintas APBD dan APBN di berbagai bidang tanaman pangan, holtikultura, sarana prasarana, penyuluhan, layanan dasar, dan lain-lain,” ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga : BIJB Dipakai Embarkasi Haji, Emil Berharap Tol Cisumdawu Segera Tuntas

Pria yang akrab disapa Emil itu melanjutkan, program Petani Milenial adalah salah satu upaya dalam merangsang anak muda untuk melirik sektor pertanian, perkebunan, perternakan dan budidaya guna regenerasi sumber daya manusia (SDM) pada saat ini. Melalui pemanfaatan teknologi secara tepat guna dalam pengaplikasiannya, dapat memicu semangat serta membuka potensi peluang usaha bagi generasi muda.

“Program Petani Milenial adalah satu pengembangan pertanian yang melibatkan generasi milenial, memanfaatkan teknologi tepat guna untuk melahirkan ekosistem pertanian yang mandiri dan berkelanjutan, serta diminati generasi muda. Tujuan ini untuk membangun perekenomian daerah, juga mengurangi masalah ketersediaan tenaga kerja pertanian Jawa Barat. Mengubah wajah pertanian menjadi lebih segar, teknologi dan mengundang generasi muda berminat untuk memanfaatkan kewirausahaan pertanian di Jabar dengan mandiri dan modern,” tandasnya.*** (yuliantono)

Baca Juga : Ridwan Kamil: Edukasi dan Mitigasi Bencana Harus Inovatif dan Kreatif


Editor : Doni Ramdhani