Dugaan Korupsi ASN dan Dua Kades di KBB, Memindahtangankan Lahan Pemerintah jadi Lahan Pribadi

Ditreskrimsus Polda Jabar berhasil mengungkap kasus dugaan korupsi yang dilakukan ASN dan dua kades di KBB.

Dugaan Korupsi ASN dan Dua Kades di KBB, Memindahtangankan Lahan Pemerintah jadi Lahan Pribadi
ASN dan dua kades di KBB sebagai pelaku dugaan korupsi itu menjual tanah milik pemerintah tersebut. Lahan yang dipindahtangankan itu dijual ke masyarakat umum yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp30 miliar lebih. (ilustrasi/net)

INILAHKORAN, Bandung - Ditreskrimsus Polda Jabar berhasil mengungkap kasus dugaan korupsi yang dilakukan ASN dan dua kades di KBB.

Tindak pidana dugaan korupsi yang mereka lakukan yakni memindahtangankan tanah milik pemerintah menjadi milik pribadi.

ASN dan dua kades di KBB sebagai pelaku dugaan korupsi itu menjual tanah milik pemerintah tersebut. Lahan yang dipindahtangankan itu dijual ke masyarakat umum yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp30 miliar lebih.

Baca Juga : Warga Kampung Mekarsari Keluhkan Buruknya Jalan di Sekitar Pemukiman Mereka

Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar Kombes Pol Arif Rachman mengatakan kasus dugaan korupsi itu terjadi di Desa Cibogo, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Ia menyebutkanm ada empat orang menjadi tersangka dalam kasus ini. Mereka diantara berinisial MS yang merupakan mantan kepala Desa Cibogo, AY yang menjabat sebagai seorang ASN di Desa Cibogo, lalu AS Kepala Desa Cibogo dan terkahir DSH seorang wiraswasta.

"Modus operandinya, komplotan ini memindahtangankan tanah kas Desa Cibogo seluas 4,7 hektare beserta surat-suratnya dan menjadikan milik pribadi dengan membagi manjadi 51 AJB," ungkap Arif saat ungkap kasus di Markas Polda Jabar, Kamis 5 Januari 2023.

Baca Juga : Dorong Kinerja, Pemkab Bandung akan  Akan Renovasi Kantor KPU

Arif mengungkapkan dari 51 AJB yang telah dibuat komplotan tersebu8t, 12 diantaranya sudah diterbitkan menjadi SHM dan 12 lainnya dalam proses di BPN Kabupaten Bandung Barat.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani