Duh...Dua Pria Tarogong Kaler Meninggal karena Covid-19

Bukan hanya kasus harian terpapar Covid-19, pasien positif yang meninggal dunia di Kabupaten Garut, Jawa Barat, juga terus bertambah. Angkanya sudah lebih dari 650 orang.

Duh...Dua Pria Tarogong Kaler Meninggal karena Covid-19

INILAH, Garut - Bukan hanya kasus harian terpapar Covid-19, pasien positif yang meninggal dunia di Kabupaten Garut, Jawa Barat, juga terus bertambah. Angkanya sudah lebih dari 650 orang.

Berdasarkan data yang dilansir, pada Selasa (22/6), sejumlah 11 pasien positif Covid-19 di Garut dinyatakan meninggal dunia. Mereka terdiri dari lima perempuan dan enam orang laki-laki.

Pasien yang meninggal itu berasal dari 10 kecamatan di Garut. Mereka berusia dari 28 sampai 74 tahun.

Baca Juga : Satpol PP Kabupaten Cirebon Pastikan Pembangunan PT Chinli Salahi Aturan

Koordinator Humas Satgas Covid-19 Garut, Muksin, menyebutkan dua dari 11 pasien yang meninggal itu berasal dari Kecamatan Tarogong Kaler. Mereka adalah laki-laki (KC-15338 A) berusia 60 tahun dan laki-laki (KC-15349) berusia 48 tahun.

Selain dari Tarogong Kaler, pasien yang meninggal karena Covid-19 adalah perempuan (KC-13189) usia 68 tahun dari Kecamatan Bayongbong; laki-laki (KC-14217 A) 46 tahun dari Kecamatan Cibalong; perempuan (KC-15197) usia 28 tahun dari Kecamatan Kadungora; perempuan (KC-14315) usia 61 tahun dari Kecamatan Karangpawitan; laki-laki (KC-13289) usia 64 tahun dari Kecamatan Pameungpeuk; laki-laki (KC-13047 A) usia 74 tahun dari Kecamatan Pangatikan; perempuan (KC-13081 A) usia 48 tahun dari Kecamatan Selaawi; perempuan (KC-15372) usia 50 tahun dari Kecamatan Tarogong Kidul; serta laki-laki (KC-14967) usia 67 tahun dari Kecamatan Wanaraja.

Dengan begitu, akumulasi pasien meninggal dunia terpapar Covid-19 di Garut menjadi sebanyak 655 orang, atau 658 orang. Persentasenya mencapai sekitar 4,25 persen atau 4,27 persen dari total pasien positif Covid-19 sebanyak 15.403 orang.

Baca Juga : Innalillahi, Sudah 267 Warga Sukabumi Meninggal Akibat Covid-19

Sedangkan pasien selesai dari pemantauan isolasi hanya bertambah sebanyak tiga orang. Sehingga akumulasi pasien dinyatakan sembuh menjadi sebanyak 9.791 orang, atau sekitar 63,5 persen. 

Halaman :


Editor : Zulfirman