Efek Ganjil-Genap, Angka Pengunjung Hotel dan Restoran Terjun Bebas

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor mengeluh. Pasalnya, tingkat pengunjung ke hotel dan restoran saat pemberlakuan sistem ganjil-genap menurun drastis. 

Efek Ganjil-Genap, Angka Pengunjung Hotel dan Restoran Terjun Bebas
Foto: Rizki Mauludi

INILAH, Bogor - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor mengeluh. Pasalnya, tingkat pengunjung ke hotel dan restoran saat pemberlakuan sistem ganjil-genap menurun drastis. 

Kondisi itu membuat para pengusaha harus memutar otak untuk mempertahankan bisnis mereka. Hal itu diungkapkan Ketua PHRI Kota Bogor Yuno Abeta Lahay saat berkunjung ke sekretariat PWI Kota Bogor, Selasa (16/2/2021).

"Sistem ganjil-genap ini berlaku pada saat weekend sehingga menurunkan tingkat pengunjung. Padahal, biasanya hari Sabtu dan Minggu tingkat pengunjung meningkat," kata Yuno.

Baca Juga : Nah Lho! Pelanggar Prokes di Kota Bogor Bisa Dipidana

Dia melanjutkan, penurunan tingkat pengunjung ini dirasakan hotel bintang tiga dan empat serta beberapa restoran yang memang lokasinya tepat dijalur ganjil-genap. 

"Oleh karena itu, kami meminta pemerintah bisa memperhatikan dampak lain dari kebijakan ganjil-genap terutama di sektor ekonomi," tambahnya.

Meski begitu, Yuno mengakui pemberlakuan ganjil-genap bukanlah hal yang tidak baik karena jelas dari data pemerintah sangat efektif menurunkan angka penyebaran Covid-19 di Kota Bogor. 

Baca Juga : Gegara Angin Muson, Kabupaten Bogor Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana

Terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan penerapan sistem ganjil-genap di wilayah Kota Bogor akan kembali diperpanjang pada Sabtu dan Minggu selama dua pekan ke depan. Hanya saja, waktunya yang berbeda dari tahap pertama.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani