Ema Sumarna Optimistis Kota Bandung Peroleh Predikat Nindya Kota Layak Anak

Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna optimistis jika Kota Bandung bisa meraih kembali predikat Nindya. Melalui proses verifikasi lapangan Kota Layak Anak, Pemkot Bandung akan mencoba semaksimal mungkin untuk memenuhi kekurangan data yang masih dibutuhkan.

Ema Sumarna Optimistis Kota Bandung Peroleh Predikat Nindya Kota Layak Anak
Berdasarkan hasil sementara, verifikasi administrasi Kota Bandung pada Kota Layak Anak 2023 mendapatkan poin 641,92 usulan kategorinya adalah Madya. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Verifikasi lapangan terkait evaluasi Kota Layak Anak di Kota Bandung tengah berlangsung, Jumat 23 Juni 2023. 

Berdasarkan hasil sementara, verifikasi administrasi Kota Bandung pada Kota Layak Anak 2023 mendapatkan poin 641,92 usulan kategorinya adalah Madya. 

Namun, Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna optimistis jika Kota Bandung bisa meraih kembali predikat Nindya. Melalui proses verifikasi lapangan Kota Layak Anak, Pemkot Bandung akan mencoba semaksimal mungkin untuk memenuhi kekurangan data yang masih dibutuhkan.

Baca Juga : Bulog Pastikan Stok Beras Kota Bandung Aman Hingga Akhir Tahun

"Tim kami akan memenuhi apa yang semestinya dilakukan oleh Kota Bandung untuk bisa benar-benar menghadirkan Kota Layak Anak," kata Ema Sumarna.

Menurut Ema Sumarna, Kota Layak Anak harus dilakukan secara objektif mampu dipertanggungjawabkan, dan bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Sehingga anak-anak di Kota Bandung merasa terayomi dan memiliki harapan kehidupan yang lebih baik.

"Perda dan Perwal kita sudah ada, berkenanaan dengan catatan sipil untuk anak di Kota Bandung sudah semakin meningkat. Kita pun sekarang sedang mengoptimalkan Kartu Identitas Anak (KIA) yang memberikan nilai manfaat untuk kehidupan anak," ucapnya.

Baca Juga : Prihatin dengan Perubahan Iklim, IKA SMAN 1 Banjaran Gagas Hutan Kota di Setiap Kecamatan

Ema mengaku,, selalu mendengarkan aspirasi anak-anak di Kota Bandung. Sehingga antara regulasi dari pemerintah dan kebutuhan anak bisa menjadi satu kesatuan yang bersinergi. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani