Film "Emak Rindu" Ajak Berbagi di Masa Pandemi

Pemerintah resmi melarang masyarakat untuk mudik pada lebaran tahun ini sejak 6-17 Mei 2021. Larangan ini menjadi kali kedua yang ditetapkan pemerintah dengan alasan untuk menekan laju positif covid-19 di tanah air. Pada lebaran 2020 lalu, pemerintah juga melarang warganya untuk mudik.

Film "Emak Rindu" Ajak Berbagi di Masa Pandemi
Ilustrasi/Antara Foto

INILAH, Jakarta- Pemerintah resmi melarang masyarakat untuk mudik pada lebaran tahun ini sejak 6-17 Mei 2021. Larangan ini menjadi kali kedua yang ditetapkan pemerintah dengan alasan untuk menekan laju positif covid-19 di tanah air. Pada lebaran 2020 lalu, pemerintah juga melarang warganya untuk mudik.

Ironisnya, pandemi juga berdampak pada ekonomi tanah air, seperti banyak orang yang harus kehilangan pekerjaan. Termasuk, orang-orang yang merantau bekerja di kota tak bisa pulang ke kampung halamannya karena tak memiliki bekal cukup. Yayasan Askar Kauny berempati dan melihat situasi saat ini menjadi semakin sulit bagi sebagian orang. "Karena pandemi berkepanjangan, maka banyak orang terpapar covid-19 dan juga banyak orang kehilangan pekerjaan," ungkap Founder Askar Kauny, ustaz Bobby Herwibowo alias Usbob.

Melihat situasi ini, jelas Usbob, ia kemudian menggagas film "Emak Rindu" dengan pesan moral dan ajakan berbagi kepada masyarakat. Film ini telah dirilis serentak pada 26 April lalu di akun Youtube Askar Kauny official. Film "Emak Rindu" berkisah mengenai rasa rindu seorang ibu yang ingin anaknya pulang, namun kondisinya sulit. "Anak-anak di kota harus kehilangan pekerjaan. Mereka mau pulang gak punya uang, jadi serba sulit. Sementara orang tua di kampung menunggu mereka dengan rasa rindu," jelas Usbob.

Baca Juga : PUBG Mobile Rilis Ulang di India Menjadi Battlegronds Mobile India

Selain memotret fenomena sosial terkini, film "Emak Rindu" juga mengampanyekan gerakan #1000BingkisanUntukEmak guna membantu para janda serta ibu-ibu yang keluarganya terdampak pandemi hingga saat ini. Emak-emak, para janda dan orang tua, jelas Usbob, adalah pahlawan keluarga yang paling merasakan dampak pandemi covid-19. "Rasa rindu yang dirasakan orang tua terlalu dahsyat. Banyak orang tua yang tidak bisa lihat anaknya jadi sakit karena kepikiran terus nasib anaknya seperti apa di perantauan," imbuh Usbob.

Lewat film "Emak Rindu," Usbob juga mengajak masyarakat berempati terhadap nasib saudaranya yang terdampak pandemi sejak tahun 2020 lalu ini. Usbob berharap bingkisan yang diberikan para donatur lewat Askar Kauny bisa sedikit meringankan beban orang tua dan mereka yang terdampak pandemi. Bagi masyarakat yang ingin membantu seribu bingkisan lebara untuk emak-emak dan para janda yang terdampak pandemi, bisa menghubungi tim Askar Kauny. "Mari peduli dengan nasib jutaan orang, termasuk para ibu dan janda yang kesulitan di masa pandemi ini. Kita saling bantu agar indonesia makin kuat," harap Usbob.*

Baca Juga : Pelarangan Mudik Dinilai Akan Pengaruhi Tren Transaksi Digital


Editor : Bsafaat