Harga Minyak Mentah Jatuh

Minyak berjangka merosot pada hari Rabu (22/5/2019) karena kenaikan tak terduga di stok minyak mentah AS menambah kekhawatiran investor bahwa perang perdagangan yang berkepanjangan antara Washington dan Beijing dapat mengurangi permintaan minyak mentah.

Harga Minyak Mentah Jatuh
Foto: Net

INILAH, New York - Minyak berjangka merosot pada hari Rabu (22/5/2019) karena kenaikan tak terduga di stok minyak mentah AS menambah kekhawatiran investor bahwa perang perdagangan yang berkepanjangan antara Washington dan Beijing dapat mengurangi permintaan minyak mentah.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS menetap US$1,71 lebih rendah pada US$61,39, jatuh 2,7 persen ke level penutupan terendah dalam lebih dari seminggu. Minyak mentah berjangka Brent turun US$1,19, atau 1,7%, menjadi US$70,99 di barel seperti mengutip cnbc.com.

Persediaan minyak mentah AS membengkak sebesar 4,7 juta barel dalam minggu terakhir ke level tertinggi sejak Juli 2017, demikian laporan Administrasi Informasi Energi AS. Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penurunan 599.000 barel karena kilang memangkas produksi.

"Ini pada ujung ekstrem dari kisaran kemungkinan untuk laporan bearish," kata Bob Yawger, direktur berjangka di Mizuho di New York. "Ini seburuk yang seharusnya mempertimbangkan fakta bahwa musim mengemudi sangat dekat."

Stok bensin juga mencatat kenaikan mengejutkan, naik 3,7 juta barel dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan 816.000 barel.

Prospek pertarungan tarif jangka panjang antara Cina dan Amerika Serikat juga menekan harga. Tidak ada pembicaraan lebih lanjut antara pejabat tinggi yang dijadwalkan sejak putaran terakhir berakhir dengan jalan buntu pada 10 Mei.

Konflik membebani perkiraan pertumbuhan ekonomi dan prediksi permintaan minyak. Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) pada hari Selasa merevisi turun perkiraan pertumbuhan global untuk tahun ini.

Halaman :


Editor : DeryFG