Harga Pakan Meroket, Peternak Ayam Petelur di KBB Terancam Gulung Tikar 

Meroketnya harga pakan ayam membuat peternak ayam petelur di KBB (Kabupaten Bandung Barat) meradang. Pasalnya, kenaikkan pakan ayam itu berbanding terbalik dengan harga jual telur yang kian merosot.

Harga Pakan Meroket, Peternak Ayam Petelur di KBB Terancam Gulung Tikar 
Imbas kenaikan harga pakan ayam tersebut membuat peternak ayam petelur di KBB terancam gulung tikar. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Meroketnya harga pakan ayam membuat peternak ayam petelur di KBB (Kabupaten Bandung Barat) meradang. Pasalnya, kenaikkan pakan ayam itu berbanding terbalik dengan harga jual telur yang kian merosot.

Imbas kenaikan harga pakan ayam tersebut membuat peternak ayam petelur di KBB terancam gulung tikar.

Agus Sopian (62), salah seorang peternak ayam petelur di KBB asal Kampung Sukamanah, RT 03/RW 01, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, KBB mengatakan, kenaikan harga pakan ayam sudah terjadi sejah awal tahun 2024 dan cukup signifikan.

Baca Juga : RDTR jadi Acuan dalam Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang di Kabupaten Bandung

"Kenaikannya cukup signifikan dari sebelumnya Rp7.500 per kilogram sekarang menjadi Rp8.600 per kilogram," katanya kepada wartawan, Rabu 24 Januari 2024.

Agus menjelaskan, harga pakan ayam per karung seberat 50 kilogram yang biasanya Rp410 ribu sekarang menjadi Rp450 ribu atau jika beli eceran Rp8.600 per kilogram dari sebelumnya Rp7.500 per kilogram.

"Sehari saya bisa menghabiskan satu karung pakan untuk 400 ekor ayam. Setiap hari diberi makan dua kali. Jadi total pakan yang dihabiskan sebanyak 50 kilogram," jelasnya.

Baca Juga : Polisi Dalami Dugaan Penganiayaan di Bandung

Dalam sehari, sebut Agus, rata-rata produksi telur ayam miliknya sebanyak 15 kilogram dan dijual dengan harga Rp23 ribu per kilogram.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani