Hari Tasyrik, Yuk Isi dengan Amalan dan Doa yang Sesuai Tuntunan Rasulullah

KITA sedang memasuki hari tasyrik. Artinya, hari dimana kita terlarang untuk berpuasa. Lantas, amalan apa saja yang dianjurkan?

Hari Tasyrik, Yuk Isi dengan Amalan dan Doa yang Sesuai Tuntunan Rasulullah

KITA sedang memasuki hari tasyrik. Artinya, hari dimana kita terlarang untuk berpuasa. Lantas, amalan apa saja yang dianjurkan?

Dikutip konsultasisyariah.com, Abu Ubaid mengatakan:

Ada dua pendapat ulama tentang alasan penamaan hari-hari tersebut dengan hari tasyrik: Pertama, dinamakan hari tasyrik karena kaum muslimin pada hari itu menjemur daging kurban untuk dibuat dendeng. Kedua, karena kegiatan berqurban, tidak dilakukan, kecuali setelah terbit matahari. (Lisanul Arab, 10:173).

Baca Juga : Bencilah Maksiat, Tapi Sayangi Pendosanya

Keutamaan Hari Tasyrik

Allah berfirman,

“Ingatlah Allah di hari-hari yang terbilang.” (QS. Al-Baqarah: 203).

Baca Juga : Membangun Keluarga dari Perbuatan Maksiat

Yang dimaksud dengan “hari-hari yang terbilang” adalah tiga hari setelah Idul Adha, yaitu hari tasyrik. Ini merupakan pendapat Ibnu Umar dan mayoritas ulama. Sementara Ibnu Abbas dan Atha berpendapat bahwa “hari-hari yang terbilang” jumlahnya empat hari; Idul Adha dan 3 hari setelahnya. (Lathaiful Ma’arif, Hal. 314).

Halaman :


Editor : Bsafaat