Hati-hati Jika Berkata, "Ah Itu Kan Cuma Sunah!

"Siapa yang terus menerus meninggalkan sunnah, maka itu kekurangan dalam agamanya. Jika ia meninggalkannya karena meremehkan dan tidak suka. Maka itu kefasikan."

Hati-hati Jika Berkata, "Ah Itu Kan Cuma Sunah!

Al Qurthubi rahimahullahu berkata:

"Siapa yang terus menerus meninggalkan sunnah, maka itu kekurangan dalam agamanya. Jika ia meninggalkannya karena meremehkan dan tidak suka. Maka itu kefasikan."

Karena adanya ancaman dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, "Siapa yang tidak menyukai sunnahku, maka ia bukan dari golonganku."

Baca Juga : Lalai Ibadah, Tersibukkan dengan Anak dan Istri

Dahulu para sahabat dan orang-orang yang mengikutinya senantiasa menjaga yang sunnah sebagaimana menjaga yang wajib. Mereka tidak membedakan keduanya dalam meraih pahala. (Fathul Baari syarah Shahih Al Bukhari 3/265).

Banyak sunnah yang diremehkan di zaman ini. Dengan alasan: ah itu kan cuma sunnah.

Padahal sunnah bukanlah untuk ditinggalkan. Banyak perkara sunnah yang berpahala amat besar.

Baca Juga : Ibadah yang Paling Berat Nilai Pahalanya

Seperti shalat qabliyah shubuh yang lebih baik dari dunia dan seisinya. Bahkan ada amalan sunnah yang menjadi tonggak kebaikan.

Halaman :


Editor : Bsafaat