Hati-hati! Olahraga Intensitas Tinggi Memicu Serangan Jantung

Spesialis jantung dr. Darwin Maulana, Sp.JP, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan bahwa semua jenis olahraga dapat memicu serangan jantung, terutama high intensity training atau latihan kardio dengan intensitas tinggi.

Hati-hati! Olahraga Intensitas Tinggi Memicu Serangan Jantung
Ilustrasi/Antara Foto

Ciri-ciri terkena serangan jantung saat olahraga

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Primaya Hospital Makassar ini menjelaskan apa saja ciri orang yang mengalami serangan jantung saat berolahraga, yakni dada terasa tertekan, berat hingga nyeri hebat yang berlangsung lebih dari 20 menit. Kemudian, keluar keringat dingin tiba-tiba dengan intensitas keringat yang berlebih hingga membasahi baju. Muncul juga rasa tidak enak dalam tubuh, pandangan menjadi kabur, hingga pingsan.

Orang yang terkena serangan jantung juga merasa berdebar hingga kejang, sesak napas tiba-tiba dan terkadang merasakan nyeri ulu hati yang menjalar hingga ke dada ataupun tembus ke punggung, padahal tidak ada riwayat sakit lambung sebelumnya.

“Ciri-ciri serangan jantung akan sama, baik pada saat berolahraga maupun saat beristirahat. Jika serangan jantung terjadi pada saat istirahat, penyakit jantung koroner yang diderita kemungkinan besar lebih berat, sumbatan koroner yang terjadi bisa lebih dari 1 tempat, ataupun lokasi sumbatan berada di pangkal pembuluh darah koroner,” katanya.

Ketika terjadi serangan jantung, seseorang diharuskan berhenti dari segala aktivitas dan diistirahatkan. Jika diperlukan, beri obat jantung di bawah lidah dan segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Jika serangan jantung menyebabkan henti jantung yang ditandai dengan berhentinya denyut jantung, tindakan pijat jantung (resusitasi jantung paru) dapat dilakukan di tempat oleh seseorang yang telah terlatih bantuan hidup dasar, kata dia.

Secara umum, Darwin menjelaskan seseorang bisa melindungi diri dari serangan jantung dengan menjalani pola hidup sehat, yakni menyeimbangkan diet atau makanan, tidak merokok, menghadapi stres, mengatasi hipertensi dan teratur berolahraga sesuai dengan panduan dokter.
 

Halaman :


Editor : Bsafaat