Hati-Hati! Teman tapi Mesra, Awal Perselingkuhan

TIDAK pernah terjadi perselingkuhan kecuali diawali terlebih dahulu dengan pertemanan. Bukan pertemanan biasa memang, melainkan seperti apa yang anda istilahkan, berteman tapi mesra. Islam sejak dini sudah melarang hubungan 'teman tapi mesra' ini. Sebab lebih sering berujung kepada zina yang diharamkan. Apalagi kita pun tahu bahwa Alquran bukan sekadar melarang zina, tetapi sekadar mendekatinya saja pun sudah diharamkan.

Hati-Hati! Teman tapi Mesra, Awal Perselingkuhan
ilustrasi/net

TIDAK pernah terjadi perselingkuhan kecuali diawali terlebih dahulu dengan pertemanan. Bukan pertemanan biasa memang, melainkan seperti apa yang anda istilahkan, berteman tapi mesra. Islam sejak dini sudah melarang hubungan 'teman tapi mesra' ini. Sebab lebih sering berujung kepada zina yang diharamkan. Apalagi kita pun tahu bahwa Alquran bukan sekadar melarang zina, tetapi sekadar mendekatinya saja pun sudah diharamkan.

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra': 32)

Bentuk hubungan teman antara laki-laki dan wanita yang bukan mahram bukanlah terlarang sama sekali. Namanya orang hidup dan bergaul, wajar bila berteman. Misalnya di kantor, di sekolah, di kampus dan di lingkungan. Namun kalau teman secara khusus, atau yang disebut dengan teman tapi mesra, jelas haram hukumnya.

Baca Juga : Kerja Sering Lembur, Bablas Nggak Salat Subuh, Bagaimana Hukumnya?

Sebab secara kaca mata syar'i, hubungan teman tapi mesra itu bentuk teknisnya yang paling minimal adalah berkhalwat yang diharamkan. Sedangkan khalwat berasal dari kata khala yakhlu yang artinya menyepi atau menjauh dari keramaian. Khalwat dalam kaitan pergaulan laki-laki dan wanita maknanya adalah kencan atau berduaan yang terlepas dari keikut-sertaan orang lain.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Jangan sekali-kali seorang laki-laki menyendiri (khalwat) dengan wanita kecuali ada mahramnya. Dan janganlah seorang wanita bepergian kecuali bersama mahramnya". (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Ibnu Majah, Tabrani, Baihaqi dll).

"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah setan." (Riwayat Ahmad)

Baca Juga : Pikir Seribu Kali Ketika Hendak Menggoda Istri Orang, Ini Ancaman Nabi!

"Jangan sekali-kali salah seorang di antara kamu menyendiri dengan seorang perempuan, kecuali bersama mahramnya."

Halaman :


Editor : Bsafaat