Hati-hati, Terjerumus Murtad dalam Hati

MENURUT umumnya para ulama, setidaknya ada tiga cara seseorang untuk bisa jadi murtad, yaitu terkait dengan keyakinan tertentu di dalam hati, atau tindakan nyata tertentu dalam bentuk perbuatan, atau ucapan tertentu secara lisan.

Hati-hati,  Terjerumus Murtad dalam Hati
Ilustrasi/Net

MENURUT umumnya para ulama, setidaknya ada tiga cara seseorang untuk bisa jadi murtad, yaitu terkait dengan keyakinan tertentu di dalam hati, atau tindakan nyata tertentu dalam bentuk perbuatan, atau ucapan tertentu secara lisan.

Para ulama umumnya membuat batas-batas yang bisa dijadikan patokan untuk diperhatikan, antara lain:

1. Murtad Terkait dengan Keyakinan

Baca Juga : Pacaran Islami Berbasis Syariah

Di antara bentuk kemurtadan secara keyakinan misalnya mengingkari sifat Allah, atau menolak kebenaran Alquran, atau mengingkari kenabian Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam

a. Mengingkari Sifat Allah

Para ulama sepakat bahwa siapa saja dari umat Islam yang meyakini bahwa tuhan itu tidak ada alias atheis, dia telah murtad dari agama Islam. Demikian juga bila mengingkari satu dari sifat-sifat Allah yang jelas, tegas, dan tsabit, maka dia telah murtad keluar dari agama Islam, seperti menyatakan Allah punya anak, istri dan sebagainya. Termasuk bila seseorang mengatakan bahwa Allah itu tidak abadi, atau sebaliknya malah mengatakan alam ini kekal abadi, maka dia telah murtad.

Baca Juga : Pacaran, Jalan Terdekat untuk Berzina

b. Mengingkari Kebenaran Alquran

Halaman :


Editor : Bsafaat