Heboh Tautan Situs Porno di Buku SMA, Begini Reaksi Ketua Komisi X DPR RI

Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Syaiful Huda mempertanyakan pengawasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait ditemukannya tautan situs pornografi pada Buku Pelajaran Sosiologi jenjang SMA.

Heboh Tautan Situs Porno di Buku SMA, Begini Reaksi Ketua Komisi X DPR RI

INILAH, Jakarta- Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Syaiful Huda mempertanyakan pengawasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait ditemukannya tautan situs pornografi pada Buku Pelajaran Sosiologi jenjang SMA.

“Kemendikbud itu punya Sistem Informasi Perbukuan Indonesia yang harusnya mengawasi aktivitas penerbitan di lingkungan sekolah termasuk buku ajar. Harusnya hal itu dimaksimalkan sehingga buku-buku ajar yang beredar di sekolah tidak lagi memuat hal-hal kontroversial seperti masuknya tautan pornografi pada buku pelajaran yang bisa memberikan dampak negatif kepada peserta didik,” ujar Huda dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (12/2).

Dia menjelaskan kasus masuknya link porno ke buku Sosiologi SMA di Jawa Barat bukanlah kasus pertama pemuatan hal terlarang ke buku ajar siswa di tanah air.

Baca Juga : Dihina di Facebook, Wali Kota Tanjungpinang Tunggu Pelaku Minta Maaf

Pada tahun 2014, muncul pemberitaan tentang Buku Pendidikan Jasmani untuk kelas XI yang mengajarkan tentang cara dan gaya berpacaran. Tema bab tersebut adalah “Memahami Dampak Seks Bebas”. Dijelaskan pula tentang gaya pacaran yang sehat yaitu sehat fisik, sehat emosional, sehat sosial dan sehat seksual.

“Selain itu pernah juga muncul hal kontroversial di buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XI SMA di mana ditemukan muatan yang membolehkan membunuh orang musyrik,” kata dia.

Selain banyak muncul hal kontroversial di buku ajar, kata Huda, banyak hal berbau politis yang masuk ke soal-soal ujian di sekolah.

Baca Juga : Dua Anggota Polda Sulsel Berprestasi, Kapolri Beri Penghargaan

Kasus terbaru adalah munculnya nama Ganjar yang identik dengan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di dalam soal buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terbitan PT Tiga Serangkai tahun 2020.

Halaman :


Editor : Bsafaat