Hidangan Kuno Para Raja Semarak Kemerdekaan RI

Beragam cara bisa dilakukan untuk merayakan Hari Ulang Tahun HUT ke -77 Kemerdekaan Republik Indonesia yang sedianya dirayakan semarak dengan penuh suka cita setiap tanggal 17 Agustus.

Hidangan Kuno Para Raja Semarak Kemerdekaan RI
Beragam cara bisa dilakukan untuk merayakan Hari Ulang Tahun HUT ke -77 Kemerdekaan Republik Indonesia yang sedianya dirayakan semarak dengan penuh suka cita setiap tanggal 17 Agustus./antarafoto

Hidangan dengan tekstur lembut dan kaya rempah ini disajikan dengan sentuhan istimewa, yaitu menggunakan ikan Salmon segar sebagai pengganti ikan Mas mentah sebagaimana hidangan Na’niura umunya. Proses memasaknya sendiri, ikan salmon dilumuri dengan bumbu jeruk purut, bunga kecombrang, kunyit bakar, cabai dan bumbu Andaliman atau yang dikenal dengan sebutan merica Batak sebagai salah satu rempah yang memiliki jejak sejarah perjalanan bumbu Indonesia dalam peta bumbu dunia.

Executive Asistant Manager Food and Beverage Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Mauro Miller Bellodi pada Jumat (5/8) mengungkapkan bumbu rempah klasik tersebut masih cukup mudah ditemui di pasar tradisional Indonesia, tentu hal itu semakin memudahkan para chef untuk membuat cita rasa makanan se-autentik mungkin.

“ Kiat dapat menemukan setiap bumbu di banyak pasar, dan yang paling mencengangkan dan membuat kami sulit percaya, bahwa produk rempah tradisional itu memberikan kami banyak pengetahuan soal sejarah rempah Indonesia dari generasi ke generasi, sehingga keaslian resep dapat terus terjaga”, kata Mauro.

Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu 6 Agustus 2022 : Dicampakkan Andin, Elsa Gagalkan Pernikahan Sienna dan Sal?

Meski rasanya yang pedas, chef berkebangsaan Italia itu mengakui bahwa hidangan tersebut sangat ramah terhadap lidah bangsa asing yang umumnya sangat sensitive terhadap rasa pedas.

Ayam Pa’piong

Hidangan Nusantara yang mempunyai cerita tersendiri lainnya adalah Pa’piong. Semula kuliner nikmat asal Tana Toraja ini menggunakan daging babi yang kemudian dimasukkan ke dalam batang bambu berukuran besar dan dibakar pada bara api yang menyala selama dua jam untuk proses pemasakan hingga matang dengan sempurna.

Namun, oleh karena agar masyarakat muslim di Indonesia dapat menikmatinya, maka hidangan yang disajikan di restoran Sigantures Hotel Indonesia Kempinski ini, menggunakan Ayam yang dicampur dengan daun Mayana, jahe, kelapa parut, dan daun kemangi dalam penyajiannya.

Baca Juga : Lebih Mudah dan Hemat Nonton Konser Dream Theater Bersama bank bjb

“Sebagai wujud terbaik yang kami persembahkan untuk Indonesia, maka sebagai restoran berstandar internasional, kami sajikan menu langka masakan tradisional khas Indonesia dengan kriteria bumbu dan resep yang memadu-padankan konsep transformasi, seperti halnya masakan ibu yang dirindukan oleh anak-anaknya saat ke kampung halaman.” Kata Mauro kepada ANTARA.


Editor : JakaPermana