Hujan Datang, Jalan di Garut Mulai Berlubang

Seiring masuknya musim hujan dengan curah hujan semakin intensif, kerusakan jalan mulai menghiasi ruas-ruas jalan yang ada di Kabupaten Garut, termasuk di kawasan perkotaan. Baik berstatus jalan kabupaten maupun jalan provinsi.

Hujan Datang, Jalan di Garut Mulai Berlubang
Seiring masuknya musim hujan dengan curah hujan semakin intensif, kerusakan jalan mulai menghiasi ruas-ruas jalan yang ada di Kabupaten Garut, termasuk di kawasan perkotaan. Baik berstatus jalan kabupaten maupun jalan provinsi./Zainul Mukhtar
INILAHKORAN, Garut-Seiring masuknya musim hujan dengan curah hujan semakin intensif, kerusakan jalan mulai menghiasi ruas-ruas jalan yang ada di Kabupaten Garut, termasuk di kawasan perkotaan. Baik berstatus jalan kabupaten maupun jalan provinsi.

Bukan hanya aspel retak dan terkelupas, di banyak titik bahkan mulai bermunculan lubang yang terus membesar dengan kedalaman berkisar lima hingga 15 sentimeter.

Hal itu tampak seperti di ruas Jalan Pembangunan, Jalan RSU, Jalan Pasundan, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Patriot, Jalan Aruji Kartawinata, Jalan Terusan Pahlawan, Jalan Perintis, Jalan Guntur, dan Jalan Ahmad Yani.

Begitupun kondisi ruas jalan menuju selatan wilayah Kabupaten Garut.

"Saya beberapa kali ke daerah selatan, banyak jalan rusak, dan sekarang makin parah. Ditambah banyak bekas longsor. Jadi, kita harus hati-hati melintasinya. Apalagi sekarang musim hujan. Rawan sekali," kata Mumtaz Syamil (21) warga Pataruman Kecamatan Tarogong Kidul, Selasa (11/10/2022).

Guna menghindari terjadi kecelakaan, sebagian warga menutupi lubang di badan jalan itu dengan pasir, atau berangkal. Ada juga yang menutupinya dengan tanah. Meskipun hal itu hanya bertahan sebentar karena dengan cepat tersapu derasnya air hujan yang turun hampir setiap hari belakangan ini.

Salah satu kerusakan jalan cukup membahayakan seperti di ruas Jalan RSU, mulai selepas Jembatan Cikamiri hingga depan pintu gerbang RSU dr Slamet Garut. Terutama di pertigaan Sukapadang arah Cibunar-Samarang dengan kondisi jalan menanjak.

Banyak kendaraan berbagai jenis tertahan karena ramainya arus kendaraan dari maupun menuju Cibunar, kondisi jalan di pertigaan tersebut banyak berlubang ukuran besar dan dalam. Sehingga membahayakan keselamatan pengendara, terutama kendaraan roda dua.

Tak kurang memprihatinkan, kondisi jalan sepanjang lingkungan RSU dr Slamet yang sebelah kiri dari arah Jalan Pembangunan terasa sangat mengganggu bagi kendaraan melintas.

Pasalnya, perbaikan ruas jalan tersebut belum rampung sepenuhnya. Badan jalan yang ditingkatkan jalannya dengan rabat beton baru setengahnya. Itu pun sudah terlihat banyak terdapat retak-retak. Sedangkan setengahnya lagi dibiarkan dalam kondisi rusak dan terkesan menjadi tempat parkir liar bagi kendaraan roda empat berbagai jenis.

"Kalau enggak hati-hati, bisa celaka. Kondisi jalannya kan enggak rata. Apalagi di dua ujungnya banyak lubang yang dalam," kata pengendara sepeda motor Oki Subakat.

Berkaitan kerusakan Jalan RSU, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut Luna Avriantini beralasan, tadinya pihaknya memperkirakan beton paling kiri di ruas Jalan RSU itu masih bagus karena relatif kondisinya masih baru dibangun. Sehingga perbaikan jalan tersebut tidak masuk dalam perencanaan.

"Tapi ternyata di luar perkiraan. Sudah mulai rusak, dan terlanjur tidak masuk dalam perencanaan rekonstruksi Jalan RSU. Insya Allah di perubahan tahun ini, kami akan perbaiki. Mohon maaf kepada pengguna jalan yang merasa kurang nyaman," ujarnya.

Akan tetapi di tak mengomentari penyebab banyaknya ruas jalan yang sekarang mulai berlubang maupun penanganannya.(zainulmukhtar)***


Editor : JakaPermana