Ini Filosofi Kesundaan dan Khas Bogor yang Tampak di Bangunan Rest Area Puncak

Proyek pembangunan Rest Area Puncak di Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor tidak hanya berfungsi tempat sebagai tempat berjualan para PKL. Namun, dari segi arsitektur bangunan memiliki filosofi budaya Sunda.

Ini Filosofi Kesundaan dan Khas Bogor yang Tampak di Bangunan Rest Area Puncak
Dedi melanjutkan, bangunan kios Rest Area Puncak Gunung mas juga memiliki filosofi budaya Sunda, Dalam kebudayaan Sunda, nama bentuk atap rumah disebut sebagai susuhunan Capit Gunting. (reza zurifwan)

Sementara senjata kujang adalah sebuah senjata unik dari wilayah Pasundan. Kujang, selain sebagai swnjata juga merupakan perkakas yang merefleksikan ketajaman dan daya kritis dalam kehidupan juga melambangkan kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran. 

"Sedangkan warna kuning diambil untuk menyesuaikan warna dasar lambang Kabupaten Bogor yang memiliki arti Kuning berarti kebesaran atau kejayaan," paparnya.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disdagin Kabupaten Bogor Dedi Hernadi menjelaskan bahwa pada  pagar Rest Area Puncak Gunung Mas ada simbol tunggul kawung.

Baca Juga : Begini Hasil Verifikasi Faktual Pemutakhiran Data Pemilih Pada Masyarakat Yang Terdampak  Double Track 

"Pagar besi non precast menggunakan kolom beton dengan tunggul kawung diatasnya merupakan ciri khas Kabupaten Bogor, dimana  tunggul kawung adalah pohon aren yanh mengandung filosofi kesejatian sebagai penopang kehidupan masyarakat, meski¬pun sudah menjadi tunggul (bagian bawah pohon yang sudah di tebang) juga melambangkan kearifan dan kebijaksanaan khas daerah” jelas Dedi Hernadi.

Tak jauh dari pagar, ada tugu Rest Area Gunung Mas yang terbuat dari baja setinggi 12 meter dengan lambang kujang di puncak tugunya.

Kabupaten Bogor dengan dasar masyarakat sunda memiliki semboyan yang tertanam dalam di benak masyarakat sunda yakni Silih asah, asih dan asuh.

Baca Juga : Dewan Evaluasi Kinerja Satu Tahun, Sudah Tetapkan 10 Perda

"Tugu utama berwarna hijau sesuai dengan semboyan wilih asih (saling menyayangi), tugu utama berwarna hijau melambangkan tangan yang menyambut dengan ramah dan hangat kedatangan pendatang ke kabupaten bogor, tanpa membeda bedakan suku ras agama. Warna hijau sendiri melambangkan keasrian alam Kabupaten Bogor," tambah Dedi.


Editor : Doni Ramdhani