Ini Filosofi Kesundaan dan Khas Bogor yang Tampak di Bangunan Rest Area Puncak

Proyek pembangunan Rest Area Puncak di Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor tidak hanya berfungsi tempat sebagai tempat berjualan para PKL. Namun, dari segi arsitektur bangunan memiliki filosofi budaya Sunda.

Ini Filosofi Kesundaan dan Khas Bogor yang Tampak di Bangunan Rest Area Puncak
Dedi melanjutkan, bangunan kios Rest Area Puncak Gunung mas juga memiliki filosofi budaya Sunda, Dalam kebudayaan Sunda, nama bentuk atap rumah disebut sebagai susuhunan Capit Gunting. (reza zurifwan)

Rangka berbahan stainles steel yang mengelilingi tugu bermakna silih asuh atau saling menjaga juga melindungi satu sama lain menjadikan dan menjanjikan bagi siapa saja yang datang ke Kabupaten Bogor merasa aman. 

"Kami berharap Kabupaten Bogor selalu di lindungi oleh sang penciptanya. Dengan arsitektural rangka beronggga melambangkan terlindungi dan juga terjata tetapi kebebasan di dalamnya tidak terbelenggu selama tidak menyalahi aturan yang berlaku," paparnya.

Dedi melanjutkan, bangunan kios Rest Area Puncak Gunung mas juga memiliki filosofi budaya Sunda, Dalam kebudayaan Sunda, nama bentuk atap rumah disebut sebagai susuhunan Capit Gunting.

Baca Juga : Mulai Jumat Sore Hingga Minggu Lusa, Polres Bogor Terapkan Aturan Ganjil Genap di Kawasan Puncak

Capit gunting tersusun dari dua kata, yaitu capit dan hunting. Dalam konteks dan arti dalam bahasa Sunda, capit berarti asal mengambil dengan ujung barang yang sama-sama dijepitkan. 

Sedangkan gunting sendiri dalam basa Sunda juga berarti peralatan semacam pisau untuk memotong kain atau bisa dispesifikasikan sebagai pisau yang menyilang.

"Kios berbentuk capit gunting adalah ujung atapnya memakai kayu atau bamboo yang dibuat bercagak atau bercabang seperti gunting yang hendak menjepit. Seperti makna dari nama capit gunting itu pula, maka bentuknya adalah seperti gunting yang sedang terbuka," lanjut Dedi.*** (reza zurifwan)

Baca Juga : Zulhas Cek Harga Bahan Pokok di Kota Bogor, Ini Arahan untuk Bulog

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani