Insentif Guru Ngaji Belum Tersalurkan, Begini Kata Ketua DPRD Kota Bandung

Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan menyebut, bahwa alasan insentif guru mengaji 2022 belum cair disebabkan adanya persoalan mekanisme penyaluran. 

Insentif Guru Ngaji Belum Tersalurkan, Begini Kata Ketua DPRD Kota Bandung
Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan menyebut, bahwa alasan insentif guru mengaji 2022 belum cair disebabkan adanya persoalan mekanisme penyaluran. /Yogo Triastopo
INILAHKORAN, Bandung - Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan menyebut, bahwa alasan insentif guru mengaji 2022 belum cair disebabkan adanya persoalan mekanisme penyaluran. 
"Tetapi kita harapkan, intensif guru mengaji 2022 sudah dapat tersalurkan pada November mendatang kepada yang berhak," kata Tedy Rusmawan pada Jumat 16 September 2022.
Menurut Tedy Rusmawan, pada 2021 lalu. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Barat menilai anggaran insentif tidak tepat disimpan di hibah insentif. 
"Tahun lalu ada pembahasan dari BPKP bahwa tidak tepat di simpan dalam mata anggaran hibah, sehingga diubah kegiatan, dialokasikan di setda bidang kesra untuk guru non formal dan Kemenag untuk guru formal," ucapnya. 
Tedy menyebut, BPKP Jabar menilai insentif bagi guru mengaji lebih baik dianggarkan di hibah bantuan sosial (bansos). Namun, pemkot Bandung langsung berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri. 
"Kemendagri sebut bahwa pola penempatan dulu hibah insentif lebih tepat, dan berubah ubah jadi kita mengambil saran Kemendagri," ujar dia. 
Saat ini dituturkan Tedy, anggaran guru mengaji pada APBD murni 2022 masuk pada kegiatan bansos bidang kesra dan Kemenag. Sehingga pihak kesra sempat melakukan pendataan guru untuk masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) namun Kemendagri menyarankan berbentuk hibah. 
"Di APBD perubahan diubah ke hibah insentif, butuh proses. Sekarang proses RAPBD perubahan selesai akhir September sehingga akan diproses di DPA memakan waktu satu bulan paling cepat pertengahan November bisa cair," jelasnya. 
Tedy menambahkan, total penerima hibah insentif guru mengaji di Kota Bandung mencapai 10 ribu orang dengan anggaran Rp 40 miliar lebih. Pihaknya berharap apabila cair maka segera guru mengaji yang sudah didata dan berhak mendapatkan. *** (yogo triastopo) 


Editor : JakaPermana