Karena Sepak Bola Imigran di Prancis Mendapat Pengakuan

MANTAN penggawa tim nasional Prancis, Lilian Thuram, mengungkapkan kejayaan negaranya di Piala Dunia 1998 dan 2018, secara perlahan 'membunuh' isu rasisme.

Karena Sepak Bola Imigran di Prancis Mendapat Pengakuan
Timnas Prancis ketika menjuarai Piala Dunia 2018
MANTAN penggawa tim nasional Prancis, Lilian Thuram, mengungkapkan kejayaan negaranya di Piala Dunia 1998 dan 2018, secara perlahan 'membunuh' isu rasisme.
 
Hal itu, kata Thuram, tidak lepas dari keberagaman latar belakang pemain yang memperkuat skuat Prancis dalam meraih dua trofi Piala Dunia tersebut.
 
"Kesuksesan tersebut sungguh bermanfaat, sebab ketika Prancis juara dan orang-orang mengamati timnya, itu membantah segala anggapan terhadap imigran," kata Thuram dalam wawancara dengan Reuters seperti dikutip ANTARA.
 
Thuram hingga saat ini masih menjadi pemain yang memegang rekor penampilan terbanyak bersama timnas Prancis. Dia ia adalah bagian dari skuat yang meraih trofi Piala Dunia pertama mereka pada 1998. Ia juga mencetak dua gol ke gawang Kroasia pada pertandingan semifinal dua dasawarsa silam.
 
"Lewat sepak bola orang-orang bisa melihat bahwa banyak sekali pemain terbaik di dunia mengawali hidupnya sebagai anak-anak miskin, yang dalam banyak kasus berasal dari keluarga imigran," kata Thuram.
 
"Maka, ketika Prancis memenangi pertandingan apapun, itu sangatlah penting bagi citra negara dan citra komunitas imigran," ujarnya menambahkan.
 
Thuram  memang dikenal kerap mengemukakan pandangan politiknya. Salah satunya  terkait kaum marjinal di area suburban Paris dalam kericuhan 2005 silam. Dia melancarkan kritik keras atas pelabelan yang dilakukan Presiden Prancis kala itu, Nikolas Sarkozy, terhadap para pelaku kericuhan sebagai "bajingan".
 
Thuram mengatakan perjuangan melawan prasangka buruk terhadap imigran masih belum selesai, termasuk di negaranya sendiri. Namun ia percaya kesuksesan Prancis meraih Piala Dunia di Rusia musim panas lalu telah membuat ketegangan antar ras mencair. "Saat timnas menang, diskusi tentang imigran jauh lebih tenang," ujarnya.
 


Editor : inilahkoran